“Dian Asmara”, Tribute Mondo Gascaro Untuk Rien Djamain

Oct 3, 2019

Setelah tahun lalu merilis album original soundtrack untuk film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho, musisi asal Jakarta Mondo Gascaro hadir kembali dengan rilisan teranyarnya. Kali ini Mondo turut menggandeng penyanyi jazz legendaris Rien Djamain.

Single yang berjudul “Dian Asmara” ini ditulis dan digarap Mondo sebagai sebuah tribute kepada Rien Djamain dan era awal pop-jazz Indonesia di pertengahan tahun 70-an. Judul “Dian Asmara” ini sendiri merupakan sinonim dari Api Asmara, yang merupakan album rekaman pertama Rien Djamain, yang dirilis tahun 1976 dengan musik garapan almarhum Jack Lesmana. Album yang tercatat di peringkat ke-7 dari 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia ini, merupakan salah satu langkah awal dari Jack Lesmana dkk untuk memasyarakatkan musik jazz di tanah air.

Sampul album Mondo Gascaro dan Rien Djamain.

“Dari sederetan penyanyi perempuan tahun 70an dan tahun 80-an, buat saya pribadi Rien Djamain yang paling kena di hati, a personal favorite. Jadi ngga kebayang lagu yang saya tulis dinyanyikan oleh beliau”, ujar Mondo.

Lagu “Dian Asmara” dirilis oleh Ivy League Music dan sudah bisa dinikmati mulai tanggal 3 Oktober 2019 di berbagai layanan musik digital.

Bagian paling menariknya adalah kolaborasi antara Mondo Gascaro dan juga Rien Djamain yang akan membawakan lagu “Dian Asmara” untuk pertama kalinya di panggung  Synchronize Festival pada tanggal 6 Oktober 2019 pukul 16:00 di Lake Stage. Pastikan kalian jadi saksi kolaborasi yang bersejarah ini.

_____

Penulis
Jonathan
Cuma sok tahu tentang musik. Suka foto-foto stage juga.

Eksplor konten lain Pophariini

Navicula dan Endah N Rhesa bersama NATURE Merilis Segara Gunung

Navicula, Endah N Rhesa, dan NATURE merilis lagu berjudul “Segara Gunung” hari Kamis (18/04) dalam rangka menyambut Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April.   Lagu “Segara Gunung” memasukkan elemen suara-suara alam khas …

Karma Baik 20 Tahun Epic Symphony, Album Debut Homogenic

Mendengarkan kembali Epic Symphony album perdana Homogenic ternyata masih terasa relevan dan masih segar seperti saat pertama mendengarkannya