Sejak kurun waktu hampir satu dekade, lampu sorot industri musik Indonesia kian terang bagi band-band independen. Kini, pilihan berkarier di musik tak lagi mengandalkan kontrak dari label besar yang menciptakan nama-nama artis papan atas yang ada di musik.

Simak saja line up di tiap acara, terutama Pensi juga acara-acara musik yang bertebaran di social media yang kian lama makin penuh oleh band independen. Jadwal band seperti Barasuara, Efek Rumah Kaca atau Elephant Kind kini sudah sepenuh (bahkan mengalahkan) band seperti Gigi atau Noah.

Maka, masuk akal jika hari ini tak lagi ada istilah band independen atau bukan, yang ada adalah band bagus dan konsisten serta band yang kurang secara estetika musik. Semua ini dibahas oleh Sehidup Semusik terbaru PHI bekerjasama dengan UI Music Fair dalam acara seri diskusinya yang bertajuk Muzation yang mengambil tema besar Indie in the Spotlight.

Di sesi ini, dibahas soal perkembangan band independen dari dulu hingga sekarang, menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten, dari label, pengamat musik dan musisi yang mewakili 2 era, dulu dan sekarang. Mereka menceritakan pengalaman mereka bermusik, bagaimana lika-likunya dan bertahan di industri musik saat ini.