Laze cukup rajin mengeluarkan videonya sendiri di YouTube. Paling banyak ditonton adalah lagu “Budak” yang mencapai 200 ribu kali ditonton dan duetnya bersama Mardial dan Yacko di lagu “Bad Seeds” dengan angka 100 ribuan. Di awal tahun, ia merilis album berjudul Waktu Bicara, di mana ia bercerita tentang hidup keras tinggal di ibu kota.

Laze kemudian lebih aktif bersama kolektif ONAR. Di mana ia menjadi semacam pemimpin di antara rapper-rapper lain yang juga tak kalah berbakat seperti Noise dan Shotgun Dre. Di video pertama Noise, ia berkolaborasi dengan Laze dalam lagu berjudul “Veteran”. Rapper dengan perbendaharaan kata jalanan ini segera mendapatkan perhatian dari generasi baru pencinta hip hop. Noise kemudian mengeluarkan hit berjudul “Substansi”. Lagu ini menjadi semacam anthem di setiap pertunjukan ONAR.

ONAR sering diasosiasikan dengan kebanggaan sebagai “anak selatan” atau sering disebut Southja. Selain Laze dan teman-temannya, ada rapper lain yang kemudian juga dikenal karena sering bermain di klub-klub Jakarta Selatan. Dia adalah A. Nayaka.

Berbeda dengan ketiga rapper yang disebut sebelumnya, Nayaka lebih nyaman berbahasa inggris dalam rapnya dan sering membicarakan cinta. Meski sudah beberapa kali mengeluarkan video sendiri, A. Nayaka baru mendapatkan hits di lagu “3 AM In Jakarta” di mana ia berkolaborasi dengan Emir Hermono dan Rayi Putra. Trio ini kemudian mengeluarkan hits lain berjudul “021”.