Selain Nulis Lagu, Frau Ternyata Bisa Ilmu ‘Tembus Pandang’

Nov 23, 2017

Musisi asal Yogyakarta, Leilani Hermiasih atau yang dikenal dengan sebutan Frau resmi merilis mini album terbarunya. Bertajuk Tembus Pandang, ini adalah mini album Frau keempat setelah mini album ketiga, Parasite Lottery yang rilis tahun lalu dalam format cakram padat 7 inci. Mini album terbaru ini dirilis dalam bentuk cakram padat dan didistribusikan sendiri oleh Frau lewat label rekaman miliknya, Sbatu Records.

Di mini album Tembus Pandang ini, Frau berkolaborasi dengan Retu Ratnaningtyas, seniman asal kota Gudeg yang dikenal atas keindahannya melukis dengan cat air, Restu pun menuangkan ilustrasinya untuk sampul rekaman ini.

Meski baru dirilis pada 23 November ini, namun lagu-lagu dalam mini album ini sudah diperdengarkan pertama kali lewat sebuah pentas pada tanggal 3 April 2015. Saat itu lah Frau pertama kali dipertemukan dengan Restu Ratnaningtyas di konser rutin kolaborasi musik-senirupa bertajuk Lelagu di Kedai Kebun Forum. Acara yang saat itu sudah sebelas kali diselenggarakan biasanya menampilkan kolaborasi-kolaborasi yang menitikberatkan respon visual perupa atas bebunyian musisi.

Frau dan Restu pun memutuskan memaruh kewajiban tersebut: Restu merespon 3 lagu Frau, Frau merespon tiga gambar Restu. Proses kolaborasi alih-media selalu membutuhkan ‘lensa’; ‘lensa’ yang (konon katanya) selalu bersifat tembus pandang. Kolaborasi tersebut kemudian menghasilkan 4 lagu yang kemudian disajikan dalam mini album yang direkam di studio Kua Etnika ini. Jadi ini yang dimaksud dengan ilmu tembus pandang-nya Frau. Dengan kemampuannya, ia bisa merespon karya di luar musik menjadi satu garapan musik yang menarik untuk disimak.  

Untuk keterangan tentang album ini serta ingin tahu kabar terbaru dari Frau, silahkan ikuti website resmi Frau di jengfrau.id atau ikuti instagram sang musisinya, Leliani di instagram.com/leliyani

 

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …