Selamat Jalan, Tepeng ‘Steven & Coconuttreez’
Jagat musik Indonesia kembali berduka kehilangan salah satu yang terbaik. Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng ‘Steven & Coconuttreez’ telah berpulang hari Selasa (22/06). Ia menghembuskan nafas terakhirnya pukul 07.30 WIB.
Akun resmi Steven & Coconuttreez menyampaikan beberapa jam yang lalu pagi ini.
Menurut kabar yang beredar, almarhum meninggal karena sakit yang dideritanya. Dari video yang baru saja diunggah di akun resmi band ini, diterangkan di sana bahwa Steven memang sudah hampir 4 tahun ini menahan sakit akibat penyakit yang butuh perawatan serius. Namun karena terpapar virus membuat penyakit yang dideritanya sejak lama jadi lebih parah.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Medika BSD, Tangerang Selatan pada pukul 07.30 pagi tadi. Vokalis gimbal ini sempat dirawat di sana selama 4 hari.
Beberapa rekan musisi menyampaikan bela sungkawa atas kepergian almarhum. Sebagai tanda penghormatan terakhir, sederet musisi turut berbela sungkawa via media sosial:
Dari Heruwa ‘Shaggydog’
Melanie Subono
Ipang Lazuardi
juga rapper Tuan tigabelas
Segala doa yg terbaik buat kau bang, bangga sekali bisa kenal, dpt ilmu juga berbagi mic dengan kau bang, rest in paradise bang, Al Fatihah ✊ pic.twitter.com/zgb2vwJYzR
— tuantigabelas (@tuantigabelas) June 22, 2021
Kepergian Tepeng menambah satu lagi personel Steven & Coconuttreez yang berpulang. Sebelumnya, gitaris Aray Daulay tutup usia pada Jumat, 28 September 2018 silam.
Sepanjang karier bersama band, Tepeng yang setia di jalur musik reggae ini menghasilkan tiga buah album The Other Side (2005), Easy Going (2006), dan Good Atmosphere (2008). Terakhir, mereka merilis single berjudul “Fallin” tahun 2019 silam.
Tepeng juga sempat membentuk proyek musik, Steven Jam yang menghasilkan dua album Feel the Vibration (2011) dan Penawar Rindu (2016). Salah satu hitnya “Bertahan” berkolaborasi dengan Denny Frust yang saat itu masih bergabung dengan Monkey Boots.
Pasca vakum selama beberapa tahun, Steven & Coconuttreez menjadikan panggung Synchronize Festival tahun kedua 2017 momen comeback mereka.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …