Seruan Anggun Untuk Pemuda di Asian Games 2018
Sementara “Bayang-Bayang Ilusi” memang tak sengetop itu, meskipun dibuatkan video klipnya, dengan Anggun memakai jaket polkadot, selain tentu baret. Namun cukuplah terdengar oleh khalayak.
Suksesnya “Mimpi” membuka jalan Anggun untuk mengisi album soundtrack film Si Roy. Seluruh sisi A di album itu dinyanyikan oleh Anggun, termasuk lagu kelima berjudul “Dumolit”.
Lagu “Si Roy” memang tak setokcer “Mimpi”, namun setahun kemudian, Anggun C Sasmi kembali menghajar dengan single “Tua Tua Keladi”. Seperti jurus sebelumnya, lagu ini termuat di sebuah album kompilasi dengan foto Anggun menjadi sampul kasetnya. Lagu ini meledak bukan kepalang. Dari riff gitar sampai liriknya, mulus masuk dan tak pernah keluar dari kepala. Lagu yang turun menurun dari generasi ke generasi, beranak pinak, cucunya segudang.
Laris manis suara Anggun terus berlanjut dengan single “Laba Laba” (Anggun tanpa baret di sampul kaset, di depan grafis sarang laba-laba), “Takut” , “Di Kota Mati”, masih di tahun 1990, dan “Gaya Remaja” pada 1991. Kesemuanya bisa dikata tak ada yang melampaui hits “Tua-Tua Keladi” maupun “Mimpi”, tapi vokal Anggun selalu terdengar mumpuni.
Anggun jalan terus, teratur merilis album demi album; Anak Putih Abu Abu (1991), Nocturno (1992), Anggun C. Sasmi… Lah!!! (1993), “ditutup” dengan album kompilasi Yang Hilang (1994).
Setelah merilis Yang Hilang, Anggun kemudian menjual perusahaan rekamannya Bali Cipta Records, bertolak ke London, kemudian Perancis untuk mengejar impiannya menjadi penyanyi yang dikenal dunia. Hingga 1997, kita mendapati hasilnya melalui album Snow in Sahara.
Berdomisili di Eropa, Anggun terus merilis album demi album, melakukan tur, dan sesekali mengunjungi negeri asalnya untuk konser-konser yang digarap spesial, tentu ia juga membawakan hits lamanya, masa-masa pertamanya sebelum lebh jauh berkelana.
Hingga di pembukaan Asian Games, 18 Agustus 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dengan reputasi dunianya, Anggun jadi salah satu “kuncian” penyanyi pop untuk ditampilkan di hadapan tamu-tamu Asia kita. Pilihan lagu yang dibawakan pun menarik: “Pemuda”, kita bisa merasakan sentimennya, sebuah karya cipta Chandra Darusman yang dikenal luas pertamakali melalui kelompok Chaseiro pada 1979.
Dibawakan oleh Anggun, aransemen lagu itu dikemas lebih anggun, juga diberi kemegahan. Sementara, bersama vokalnya yang kuat, tekad dan sari lirik lagu itu tetaplah terdengar lantang jua.
Pemuda ke mana langkahmu menuju?
Apa yang membuatmu ragu?
Tujuan sejati menunggumu sudah
Tetaplah pada pendirianmu semula
Di mana artinya berjuang
tanpa sesuatu pengorbanan?
Ke mana arti rasa satu itu?
Bersatulah semua
Seperti dahulu
Lihatlah ke muka
Keinginan luhur kan terjangkau semua
Pemuda, kenapa wajahmu tersirat
dengan pena yang bertinta belang?
Cerminan tindakan akan perpecahan
Bersihkanlah nodamu semua
Masa depan yang akan tiba
Menuntut bukannya nuansa
Yang selalu menabirimu, pemuda
Emas demi emas telah diraih atlet-atlet kita, semoga semakin banyak dulangannya. Komentator sepakbola pun berteriak lantang di televisi: “Jebreeettt!”. Asian Games 2018, riuh rendahnya, ganjil-genap, dan kehidupan kita bersama di Indonesia.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …
Parade Hujan Kolaborasi dengan Monita Tahalea Rilis Single Kehadiran
Setelah merilis single “Maka Diturunkanlah Hujan” bersama Adrian Yunan, Parade Hujan menggaet Monita Tahalea sebagai kolaborator untuk single berjudul “Kehadiran”. Lagu ini menjadi tonggak penting bagi grup yang sedang merampungkan album penuh mereka. …