Siap-siap Archipelago Festival 2018

Archipelago Festival akan kembali digelar pada 11-13 Oktober 2018. Kali ini festival yang mengedepankan beragam konferensi musik disertai pentas musik ini bakal digelar tiga hari di 5 tempat di Jakarta.
Berkaca pada kesuksesan tahun lalu, Archipelago Festival memberikan beberapa pembaharuan pada format festivalnya di tahun ini. Durasi festival, misalnya, bertambah dari dua menjadi tiga hari.
Kedua, bila tahun lalu konferensi dan pentas musik berlangsung dalam hari yang sama, tahun ini pentas musik berjalan di dua hari yang berbeda, yaitu tanggal 11 dan 12 Oktober di kawasan Taman Kemang (Hotel Monopoli, Kenobi Space, Frank’s, dan i-Six), sementara konferensi pada 13 Oktober di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD. Nantinya penonton bisa leluasa menikmati musik tanpa harus bentrok tanggal pertunjukan.
https://www.instagram.com/p/BoL0kv0Bl9k/?hl=id&taken-by=archipelagofest_id
Total ada 17 topik seputar industri musik Indonesia yang akan dihadirkan pada agenda konferensi, yang menarik antara lain pembahasan dangdut bersama Rhoma Irama dan edukasi musik dengan Addie MS.
Tak hanya dari Indonesia, di tahun ini, Archipelago Festival mendatangkan sejumlah panelis mancanegara, seperti Simon Raymonde — personil band dream-pop legendaris Cocteau Twins — dari label rekaman Bella Union, Gareth Main dari media The Quietus dan masih banyak lagi.
https://www.instagram.com/p/Bn-5K5vjUj4/?hl=id&taken-by=archipelagofest_id
Teguh Wicaksono selaku Program Director Archipelago Festival menjelaskan, “Pada gelaran tahun lalu, topik konferensi kami berfokus kepada percakapan sosial budaya di musik dan sorotan mengenai industri. Tahun ini, kami ingin mendiskusikan hal-hal teknis yang pengaplikasiannya lebih riil, seperti pajak untuk musisi, fotografi musik di era digital, dan streaming musik.”
Untuk pentas musiknya, Archipelago Festival 2018 mengajak serta delapan mitra kolektif untuk menjadi kurator pengisi acara. Mereka adalah Tulus, Lawless Jakarta, Demajors, Kolibri Rekords, UK/ID Festival, Microgram/FFWD Records, Berita Angkasa, dan Pon Your Tone. Jadi ya sudah pasti yang tampil lebih bervariasi dan berkualitas sesuai karakternya masing-masing.

Duo eksperimental asal Jogja, Senyawa bermain di Archipelago Festival 2017.
Harga tiket untuk menghadiri agenda konferensi dibagi menjadi dua: Rp300.000 untuk pembelian melalui Loket.com dan Rp400.000 untuk pembelian on-the-spot. Sementara itu, agenda pentas musik bisa didatangi secara cuma-cuma asalkan sudah melakukan pendaftaran di sini.

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …