Silaturahmi Jazz di Jazz Gunung 2018

Aug 5, 2018

Sebuah pagelaran musik selama 3 hari di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut bertajuk Jazz Gunung 2018 sukses digelar selama 3 hari dari 27-29 Juli lalu.

Digelar di Amfiteater Terbuka, Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, perhelatan festival ini spesial karena ini adalah perayaan 10 tahun Jazz Gunung digelar.

Kramat Ensemble, membawakan musik Etnik Madura dengan sentuhan jazz.

Sejumlah besar musisi dan penikmat jazz serta musik Indonesia kumpul jadi satu di bawah kaki Bromo. Mereka semua saling bersilaturahmi, saling mengapresiasi dan sekaligus menjaga lingkungan alam sekitar.

Segenap musisi dan grup jazz lintas genre dan generasi meramaikan, dari Kramat Percussion yang membawa citarasa musik Madura yang dibungkus dengan jazz, ada Tropical Transit asal Bali menjadi satu dari penampilan unik sepanjang festival ini.

Tropical Transit, grup etnik dari Bali / jazzgunung.com

Tak kalah menariknya, penampilan skill-full dari Tohpati Bertiga dan Barry Likumahuwa Project hingga Andre Hehanusa yang menuai decak kagum penonton.

Musisi Bintang Indrianto ft. Endah Widiastuti (personil Endah n Rhesa) terbilang spesial kali bertama Bintang bertajuk Soul of Bromo yang terinspirasi dan didedikasikan secara khusus untuk Bromo. Pun tak terkecuali sajian apik dari Ring of Fire dibawah pimpinan Djaduk Ferianto berkolaborasi dengan Syaharani membawakan beberapa nomor lagu yang diaransemen ulang dengan nuansa jazz-etnik yang begitu kental nan atraktif.

Ring of Fire / jazzgunung.com

Dan pada perhelatan Jazz Gunung 2018 itu pula mencatatkan mendiang legenda musisi jazz tanah air, Bubi Chen yang dinobatkan anugerah Jazz Gunung Award 2018 atas dedikasinya dan semangatnya di dunia musik. Anugerah ini diwakili oleh Howie Chen yang merupakan putra kandung Alm. Bubi Chen yang malam itu turut tampil bersama Surabaya All-Star dalam menyajikan deretan musik Tribute to Bubi Chen.

Barasuara / jazzgunung.com

Eksponen-eksponen musisi muda seperti Barasuara, Endah n Rhesa, Bonita & the HUSband juga dari trio Nesia Ardi, Yashinta, dan Nanin yang tergabung dalam Nonaria ikut membuat Jazz Gunung 2018 jadi tontonan yang menarik.

Sampai jumpa di Jazz Gunung tahun depan!

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side

Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya.     Southeast beranggotakan Fuad …

Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah

Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …