Singel kolaborasi Drummer Housman Pranoto dan Tesla Manaf
Lagu “RUN [A1WPA2] 2.0” merupakan singel pertama dari projek personal karya Housman Pranoto yang bernama ‘Prohibitedbeat’. Dalam singel ini Housman berkolaborasi dengan Tesla Manaf hanya melalui komunikasi email tanpa bertatap temu. Hal itu juga yang menginspirasi judul lagunya. “RUN” (menggambarkan proses berlari) “A1WPA2” (Nama jenis Wifi yang dipakai).
Housman sendiri adalah drummer yang bermain dengan nama-nama besar Scaller, Petra Sihombing, GAC, Dialog Dini Hari, Nikita Dompas, hingga Adra Karim. Dan meskipun hanya melalui komunikasi via e-mail, hal ini disengaja oleh kedua belah pihak untuk membuktikan bahwa dalam rangka menciptakan suatu karya, chemistry pemainnya tetap bisa didapat walau tanpa berjumpa.
Prohibitedbeat sendiri merupakan projek eksperimen dengan konsep minimalis yang menggunakan musik sebagai bahan mentah yang dibentuk, diwarnai dan dibumbui untuk menjadi sebuah karya suara yang baru.
Housman menciptakan improvisasi dentuman drum yang diolah agar terdengar seperti proses suara drum elektrik. Tesla Manaf menyumbang sampling suara yang diolah oleh noise box untuk mengiringi beat dari single ini. Mereka berdua mengawinkan kedua elemen ini dan menghasilkan suatu karya eksperimental elektronik yang jauh berbeda dari karya- karya sebelumnya dari kedua pemusik ini.
‘RUN [A1WPA2] 2.0’ diproduksi oleh Housman Pranoto dan Tesla Manaf dengan bantuan mixing dan mastering oleh Reney Karamoy, kemudian dirilis sendiri oleh Housman Pranoto. Nuansa yang ingin ditonjolkan dari lagu tanpa vokal ini adalah irama yang menggambarkan proses berlari dari waktu yang terus mengejar. Pendengar diharapkan bisa merelasikan perasaan disesaki oleh kepadatan aktivitas urban di kota metropolitan.
Tentang metropolitan dan modernitas itu juga ditampilkan dengan konsep wajah Housman dan Tesla yang dilukis. Konsepnya datang dari Tesla yang menginginkan foto shoot yang representatif dengan musiknya. Dan akihrnya diajaklah make up artist, Christy Veronica untuk membantu merealisikan ide ini.
Konsepnya lebih lanjut dijelaskan langsung oleh Tesla kepada Pop Hari Ini sebagai berikut:
“make up gue menggambarkan sisi modernitas di musikalitas gw, bunyi elektronik lah, gear kekinian, dll. Nah tengahnya segi empat tanpa make up itu bahwa sisi gw yang asli sebagai orang Indonesia ngga hilang. Masih ada kecintaan sama musik-musik tribal atau tradisional khas kita yang gw banyak pake beat-nya di album ini”
Ditambahkannya lagi:
“Untuk Usman konsep make up nya kaya bentuk wifi. Nah alasannya dia bergantung sama wifi untuk project ini untuk kontak-kontakan sama gue. Begitu juga untuk karir dia secara keseluruhan, dia butuh wifi untuk melebarkan sayap sebagai drummer berbakat jebolan universitas musik di LA.” tutupnya.
Singel RUN A1wpa2 2.0 Kini sudah tersedia di seluruh layanan musik streaming digital.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?
Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …