St. Loco : 6205 Hari Tetap Eksis

Oct 5, 2019

Grup band rap rock legendaris, St. Loco menggelar konser ‘6205 Hari Tetap Berdiri Kekal dan Abadi’ pada hari Minggu, 29 September 2019 di M Bloc, Jakarta. Konser dibuka tamu spesial Guiltyparties, Ragajimesin, SPRM, dan Master Wu.

Ketika Seringai merayakan ulang tahun dengan formasi solid, St. Loco memperingati usia yang ke-17 ini bersama personel baru. Dimas eks vokalis Twentyfirst Night terbukti memberikan semangat berbeda pada setiap lagu yang dibawakan.

“Dua lagu udah ngos-ngosan. St. loco 17 tahun. Happy birthday,” ungkap Beery Manoch yang menyadari umur tak lagi berbohong usai membawakan “Tentang Kita”. Di sela penampilan, layaknya pesta ulang tahun. St. Loco berangkulan dan tiup lilin.

ciuman sayang Berry tanda peresmian secara sah Dimas sebagai partner mikrofon St Loco / foto: Pohan

Bukan cuma memainkan lagu-lagu sendiri, band juga memanggil Tuan Tigabelas. Rapper yang tengah sibuk mempromosikan album perdananya ini berkesempatan menyanyikan dua lagu milik sendiri “Last Roar” dan “Move”.

Kika: Berry dan Dimas St Loco / foto: Pohan

Yang bikin merinding malam itu adalah ketika nomor lama “Microphone Anthem” dari album perdana Rock Upon a Time dibawakan lagi untuk pertama kalinya sejak band ini absen sekian lama. Tak hanya itu, St. Loco menyisakan satu lagu milik Linkin’ Park sebagai tanda penghormatan kepada mendiang Chester.

Kemeriahan maksimal / foto: Pohan

 

Sebagai penutup, seluruh tamu spesial naik ke panggung. Tampak pula Fandy, vokalis dari grup band  ‘Kripikpeudeus’ serta Kikan berbagi mikrofon menyanyikan lagu “Kedamaian”.

Di akhir konser, semua bernyanyi / foto: Pohan

‘6205 Hari Tetap Berdiri Kekal dan Abadi’, tema konser ini menandakan bahwa perjalanan St. Loco masih terus berlanjut dan fans tentu tak sabar menanti album terbaru mereka.

______

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47