St. Loco, Indobeatbox, hingga Mahalini Mengisi Fase Kedua Flavs 2023

Jun 19, 2023

Usai mengumumkan barisan penampil fase pertama di bulan Mei lalu, FLAVS kembali memberikan kabar perihal penambahan line up festival (17/06). Selain musisi internasional FLO, FLAVS juga menghadirkan musisi-musisi hip hop, R&B, dan soul lokal untuk melengkapi perhelatan yang siap berlangsung tanggal 29 dan 30 Juli 2023.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by FLAVS (@flavs.id)

Nama-nama musisi lokal fase kedua yang diumumkan, antara lain Amster Gank, Bennett A.K., GANGGA, Hollandia 98, Indobeatbox, Jayko, Jinan Laetitia, Joe Million, Los Pakualamos, Mahalini, Nartok, Paul Partohap, Raben, Son of Garuda, dan St. Loco.

Selain itu, FLAVS menyuguhkan panggung kolaborasi yang diisi Defbloc Union (Endo, Insthinc, Jere Fundamental, Kid Vicious, Madness On Tha Block, Ways), Morad feat. Jamie Aditya, Oomleo Berkaraoke x E-One Cronik feat. Mamang Kesbor, dan Punokawan (Mario Zwinkle, Matter Mos, Sonjah, Tuan Tigabelas).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, FLAVS mengambil tema ‘UNITY’ untuk menyerukan persatuan di antara keberagaman gaya musik yang dibawakan para penampil. Pergelaran ini sekaligus menandai 30 tahun munculnya hip hop di Indonesia dihitung dari rilisnya album perdana Iwa K, Ku Ingin Kembali tahun 1993 lalu.

Tiket FLAVS 2023 dengan berbagai tipe sudah bisa dibeli melalui website resmi. Jangkauan harganya berkisar Rp 840 ribu – Rp 1.990.000. Namun, mereka yang tidak bisa hadir langsung bisa tetap merasakan berfestival di FLAVS secara virtual. Harga tiket menonton dijual Rp 75 ribu untuk daily pass dan Rp 99 ribu untuk 2 day pass.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Band Indonesia Favorit Eva Celia

Dalam perhelatan Prambanan Jazz, tepatnya di hari kedua, Sabtu (06/07) kami menemui Eva Celia di balik panggung. Di kesempatan tersebut, kami menanyakan soal band lokal favorit sang solois yang baru saja tampil bersama sang …

Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Album perdana Bernadya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, seperti membaca buku peta petunjuk jalan memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan