Stars and Rabbit: Dari Prancis ke Islandia

Sep 5, 2019

Duo folk asal Yogyakarta, Stars and Rabbit mengumumkan bahwa mereka akan
tampil di sebuah festival musik di Islandia bernama Iceland Airwaves 2019. Festival
yang bertempat di kota Reykjavik ini digelar pada tanggal 6-9 November 2019.

Setelah sukses menjalankan mini tur konser di Prancis pada Juli 2019 lalu, duo yang digawangi dan Elda Suryani dan Adi Widodo ini secara resmi mengumumkan jadwal tampil mereka di pulau terbesar ke-18 di dunia. Untuk itu, mereka akan menyuguhkan aransemen baru dan beberapa lagu dari rilisan mendatang yang belum pernah mereka tampilkan sebelumnya.

Perjalanan ini merupakan perjalanan terjauh yang pernah mereka tempuh dalam
karir musik mereka setelah sebelumnya sering tampil di berbagai negara seperti
Singapura, Prancis, hingga Inggris. “Aku bersemangat untuk bisa tampil di Iceland
Airwaves, festival yang paling bergengsi di Iceland saat ini.” tutup Elda.

Beberapa penampil di Iceland Airwaves 2019

Iceland Airwaves sendiri adalah festival musik yang yang diselenggarakan pada musim
dingin di Islandia. Diselenggarakan sejak tahun 1999, pada awalnya festival ini
menggunakan hangar pesawat sebagai tempat pertunjukan. Kini, festival tersebut
menggunakan banyak ruang di kota Reykjavik seperti toko musik, museum seni, bar,
dan tempat lainnya.

Di tahun ini, Stars and Rabbit akan bermain bersama musisi-musisi dari hampir seluruh dunia, beberapa diantaranya adalah nama-nama yang tengah populer seperti Nina Las Vegas dan Marc De Marco.

______

Penulis
Elma Nabiila
Mahasiswa hukum yang suka musik dan hobi jalan-jalan.

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang