Sesuai dengan apa yang diungkapkan Suar Nasution beberapa waktu lalu, proyek bermusiknya bersama Yoga Patria, SUAR akhirnya resmi merilis album penuh berisi sembilan buah lagu yang diberi nama Jangan Biarkan Bumiku Menangis.

Album perdana ini bercerita tentang bumi, cinta, dan manusia, turut menampilkan empat single yang sudah dirilis, yakni “Terjadilah”, “Dewasa”, “Waking Up”, dan “Release”. Kemudian, “Jangan Biarkan Bumiku Menangis” dipilih sebagai single kelimanya yang menjadi lagu pembuka di album. Mereka menyebutnya, lagu refleksi tentang kondisi bumi dan manusia yang terus berubah seiring waktu.

Bagi SUAR, bumi dan manusia merupakan siklus yang berujung pada kondisi di mana manusia berada sekarang. Kondisi yang dianggap cukup mengkhawatirkan dan tak terelakkan, serta menuntut perhatian.

“Setiap orang boleh menerjemahkan isi lagu ini sesuka mereka. Setiap orang boleh punya versinya masing-masing. Tapi, sepertinya kita bisa sepakat bahwa apa yang terjadi di bumi, dari perubahan iklim, bencana, hingga pandemi, semua adalah bukti bahwa bumi masih bernapas. Lalu, apakah kita rela membiarkan bumi ini menangis?” tulis Suar Nasution dalam siaran pers.

Kehadiran album berdurasi sekitar 39 menit ini sekaligus menjadi surat cinta kepada generasi muda yang haus akan dinamika perjalanan hidup. Diperuntukkan bagi mereka yang sedang berkelana mencari diri sendiri.

Bagaimana bisa saling bergandengan tangan untuk menguatkan satu sama lain, dan mencari arti cinta lewat suka dan duka, lewat kelahiran dan kehilangan. SUAR mencoba tuangkan rasa-rasa tersebut di album.