Suara Anak Pertiwi Merilis “Tersenyumlah Ibu Pertiwi”

Aug 21, 2017

Masih dalam suasana kemerdekaan. Demi merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sejumlah penyanyi dan musisi lintas generasi dan lintas genre bergabung menjadi satu dalam Suara Anak Pertiwi dan merilis sebuah lagu berjudul “Tersenyumlah Ibu Pertiwi.”

Beberapa penyanyi dan musisi ini antara lain adalah Rieka Roslan, Yuni Shara, Andien, Iga Mawarni, Nina taman, Reza (The Groove), Angga Puradiredja (Maliq & D’Essentials), Indah (Maliq & D’Essentials), Matthew Sayers, Abdul (Abdul & the Coffee Theory), Clarice Cutie, Lil’ Rascal dan Kelompok HMRR (Halaman Musik Rieka Roeslan)-Bandung.

Lagu ini berlatar belakang semangat perjuangan para pemuda dan pejuang yang membela tanah air Indonesia dengan gagah berani.

“Perjuangan para pahlawan yang harus kita lanjutkan, tetesan keringat dan pemikiran mereka adalah sumber kekuatan bangsa ini. Komposer besar W.R. Supratman, seorang pejuang yang peka membaca keadaan, membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya yang selalu menggetarkan hati saat kita membawakannya. Dan semua komposer besar saat itu tak pernah surut menggugah dan membakar semangat juang para pahlawan,” ungkap mereka dalam siaran persnya.   

Lagu “Tersenyumlah Ibu Pertiwi” yang ditulis oleh Rieka Roslan, adalah hasil dari buah pikir rekan-rekan penyanyi yang tergabung dalam Suara Ibu Pertiwi ini bersama dengan bersama para kreator muda ‘Oxdream’ & HMRR serta para seniman musik-visual muda Indonesia.

Meski dirilis tepat tanggal 17 Agustus kemarin, namun mereka akan terus mengumandangkan lagu ini hingga 28 Oktober, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

“Karena 28 Oktober adalah janji kita, Sumpah Pemuda. Semoga ini menjadi kekuatan bersama yang nyata, memompa ‘kebangkitan’ Indonesia.” tutup mereka.

Berikut ini lagunya,

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …