Sukses Digelar, Pioneer’s Co-Lab Menyisakan Banyak Cerita

Oct 28, 2022

Pioneer’s Co-Lab berakhir dengan menyisakan banyak cerita. Hari kedua acara kolaborasi musik dan seni ini juga menampilkan barisan penampil yang tidak kalah menarik dari hari sebelumnya. Hal yang menjadi pembeda di hari terakhir gelaran ini adalah awarding night dan pengumuman pemenang Go Ahead Challenge Music maupun Art.

Panggung musik dibuka dengan penampilan DJ Muztang yang di hari itu pula baru saja merilis single terbarunya, “Crush”. Muztang menjelaskan bahwa penggarapan lagu ini cukup berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya.

“Dari pihaknya Muztang sendiri, kita mau rebranding kalau Muztang itu bakal jadi band,” jelas DJ bernama asli Gede Angga Raditya ini. Ia melanjutkan “Jadi emang penggarapannya dibandingkan dengan historikal gua yang lama, ini semua serba recording, serba analog dari sound drum yang dulu kebiasaannya gua tinggal cari sound bank, sekarang gua harus bikin dari recording-nya.”

Sore itu Muztang memboyong Tata dari grup Dekat dan penyanyi Hip-hop/R&B, Manutized yang juga pernah mengikuti Go Ahead Challenge.

“Kita agak cool down sedikit,” ucap Jon Kastella yang sudah siap membawakan lagu pertamanya, “Di Beranda”. Dengan diiringi gitar akustik yang di‘gendong’nya, pria asal Jatinangor ini menyanyikan lirik-lirik puitis yang setiap diksinya seakan menusuk ke dalam sanubari.

Jon Kastella tampak sangat menikmati waktunya saat berada di atas panggung. Penghayatannya atas lagu yang dibawakannya pun seakan menghipnotis penonton untuk merasakan apa yang coba ia sampaikan lewat syair-syair tersebut. Bahkan sesekali solois yang juga anggota dari Syarikat Idola Remaja ini terlihat ingin menitihkan air mata.

Suasana tenang yang ditinggalkan Jon Kastella usai penampilannya seakan ingin dihingar bingarkan kembali saat tiupan trompet Jordy Waelauruw berkumandang tepat pukul 5 sore.

Baru saja merilis single “Party With Myself” yang berkolaborasi dengan rapper Popsickle, Jordy mengatakan bahwa lagu ini akan ada di album keduanya yang akan rilis tahun depan. Lagu ini adalah lagu terakhir yang dibuat namun menjadi lagu pertama yang dirilis dari album tersebut.

Mengaku ‘tidak sengaja’ menciptakan “Party With Myself”, ia menjelaskan “setelah rampung nih satu album, terus gua lagi iseng-iseng bikin musik. Biasanya gua setiap pagi, bangun tidur gua selalu bikin musik. Dan ternyata enak dan gua pikir cocok banget sama si Popsickle”.

Adhitia Sofyan juga turut meramaikan acara dengan setlist panjang yang memuaskan para fans yang menyaksikannya. Nomor-nomor seperti “Forget Jakarta” dan “Sesuatu Di Jogja” mampu menghibur para penonton yang ingin melepas penatnya setelah seharian bekerja.

Setelah Adhitia Sofyan, MC Akbarry Noor naik dan memandu acara awarding night dan pengumuman pemenang untuk para finalis Go Ahead Challenge Music dan Art. Seniman asal Malang, Lasermatter keluar sebagai juara untuk kategori Art. Sedangkan untuk kategori Music dimenangkan oleh band nu jazz rap asal Medan, Inthesky.

Setelah pengumuman pemenang, keempat finalis Go Ahead Challenge untuk kategori musik lainnya dipanggil ke atas podium untuk berfoto. MC juga mengumumkan bahwa kelima finalis ini akan tampil di festival Soundrenaline yang akan diadakan di Allianz Ecopark Ancol Jakarta pada 26-27 November 2022 mendatang.

Acara awarding night dilanjutkan dengan penampilan Inthesky sebagai pemenang kategori musik. Tampil membawakan lagu-lagu seperti “Pause”, “Forward” dan “Enigma”, Inthesky membuktikan kelayakan mereka lewat performance-nya.

Inthesky juga sempat mengundang salah satu mentor, Barry Likumahuwa untuk naik ke atas panggung dan jamming bersama. Setelah memberikan suguhan penampilan antara mentor dan ‘anak-anak didik’-nya, Inthesky feat. Barry Likumahuwa menutup penampilan mereka dengan membawakan single terbaru “Hustlin’”.

Acara masih belum selesai, sebab masih ada penampilan MALIQ & D’Essentials yang sudah sangat dinantikan para pengunjung, bahkan sejak hari pertama (26/10).

Nomor-nomor hit MALIQ & D’Essentials sudah pasti menjadi jaminan ‘pecah’ di setiap penampilannya. Namun ada hal unik yang jarang terjadi di show band berusia dua puluh tahun ini. Saat hendak membawakan “Untitled”, vokalis Angga Puradiredja bertanya kepada penonton apakah ada yang bisa memainkan part lagu tersebut, dengan imbalan hadiah sebuah gitar akustik.

Setelah para penonton berebutan mengangkat tangan, akhirnya seorang pemuda bernama Andrew ditunjuk dan diajak ke atas panggung untuk membawakan nomor tersebut bersama para personel MALIQ & D’Essentials. “Kalau udah nggak bisa, bilang ya,” canda Angga kepada penonton tersebut. Namun nyatanya Andrew, sang penonton mampu memainkan lagu dari awal hingga akhir dan berhasil mendapatkan gitar akustik beserta tanda tangan lengkap dari semua personel.

Acara pun selesai sekitar pukul sepuluh malam dengan meninggalkan memori bahagia bagi semua pihak yang terlibat.

Sampai jumpa di acara selanjutnya!


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …