Sun Eater Perkenalkan Reality Club sebagai Keluarga Baru

Seminggu lalu, Sun Eater mengumumkan Reality Club resmi bergabung menjadi bagian dari keluarga mereka. Reality Club yang kini beranggotakan Fathia Izzati (Chia), Faiz Novascotia Saripudin, Nugi Wicaksono, dan Era Patigo langsung menyambut unggahan foto kolaborasi tersebut di Instagram.
View this post on Instagram
Kami langsung menghubungi Natasha Udu selaku Head of Operations Sun Eater dan juga anggota band Lomba Sihir untuk meminta keterangan bagaimana proses Reality Club bergabung ke Sun Eater.
“Reality Club has been a long-time friend of ours since the early days of Sun Eater. Kedekatan dan mutual support di antara kami sudah terjalin cukup lama. Jadi, ketika mereka menghubungi kami untuk berdiskusi seputar manajemen setelah kontrak mereka sebelumnya berakhir, the conversation naturally flowed. It felt like the right time and the right fit, sehingga tanpa ragu kami mengajak Reality Club untuk menjadi bagian dari keluarga besar Sun Eater,” ungkapnya.
Udu juga berpendapat soal perjalanan Reality Club yang segera memasuki usia 1 dekade tahun depan. Ia melihat band ini enggak cuma konsisten berkarya, tapi bisa terus berkembang secara musikal dan visual.
“Reality Club telah menunjukkan dedikasi tinggi terhadap kualitas, baik dari segi produksi musik, konsep pertunjukan, hingga identitas visual yang kuat. Kami melihat banyak kesamaan visi untuk terus mendorong kreativitas dan memperluas dampak di industri musik sampai ke kancah internasional. Dengan semangat dan nilai yang mereka bawa, kami optimis fase berikutnya akan jadi babak baru yang lebih besar dan penuh inspirasi,” tegas Udu.
Selain berkontak dengan Udu, kami mengajukan beberapa pertanyaan ke Reality Club. Band ini mengaku memilih Sun Eater sebagai manajemen karena melihat semangat yang membara.
“Itu menyenangkan bagi kami. Melihat teman-teman Sun Eater dengan dedikasi yang tinggi dan sangat kreatif, kami ngerasa hmm.. sepertinya cocok (Insya Allah),” kata Chia kepada Pophariini hari Minggu (27/04) melalui aplikasi percakapan.
Tak hanya mengaku senang, band memuji keberadaan Sun Eater di industri musik selama 6 tahun ini.
“Buat gue, kayak ngelihat temen tumbuh berkembang bareng, ibarat kenal, temenan lama, satu peer group dari zaman sekolah, keeping in touch dari waktu ke waktu, lalu ketika bertahun-tahun kemudian, nongkrong bareng tiba-tiba mikir dan ngebatin, ‘Keren deh sekarang pada jadi ini-itu, sukses di sana-sini.’ Semacam itu,” ungkap Nugi.
Band terakhir merilis single bulan Desember 2024 berjudul “Not Today” disusul materi rekaman live di Balai Sarbini. Berbicara apa rencana mereka bersama Sun Eater ke depannya, Era mengatakan semoga bisa sama-sama meraih target masing-masing, “Dan membangun hubungan yang baik.”

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …