Sunwich – Apophenia

Mar 31, 2024
Sunwich Apophenia

Kuintet indie-pop asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sunwich membuat standar baru dalam skena indie-pop lokal di 2024 dengan merilis album perdanannya Apophenia yang berisi 10 lagu.

Sebelumnya Aliefia Augustine (vokal), Hafiz Alfaiz (gitar), Mahandhika Irsyam (gitar), Raflie ‘Ibek’ Arbiantara (bas), dan Rifki Handani (drum) sudah merilis tiga single sejak 2022 melalui “The Bended Man” (2022), “False Expectation” (2023), dan “Don’t Get to Know Me Too Well” (2023) yang jadi teaser menarik akan materi albumnya. 

Apophenia yang berdurasi 35 menit menawarkan formula musik indie-pop yang jitu. Musik dominan bertempo up-beat ceria, dengan aransemen sederhana yang ringan dan hook yang kuat, bertaburan sound gitar jangly dengan sound basah, licks dan melodi gitar sederhana yang catchy dan ditambah lirik sederhana yang bercerita soal keseharian. Bagian terbaiknya adalah karakter suara vokal Aliefia yang kuat. Menyelamatkan lagu-lagu indie-pop Sunwich yang berpotensi terdengar monoton dan memberikan dinamika yang kuat untuk lagu-lagunya.

Dibuka dengan lagu upbeat “The Bended Man” yang  jadi gambaran keseluruhan album ini. Berturut-turut hadir “Mutamycete” -yang berpotensi jadi single berikutnya-, dan lalu ada “The Reason Why” yang masih terasa intens.

Di lagu ke empat “Tears Are Holding Me Tight” menyelamatkan rasa monoton yang mulai timbul, dan rasa ini dipertahankan dengan “Hello Virgo!!” yang bertempo lebih lambat. “False Expectation” mengembalikan sound musik khas Sunwich dengan kekuatan vokal Aliefa yang menukik falset di bagian reff nya. Catchy sekali. Ini jerat indie pop sesungguhnya.

Dalam “Loss and Regrets” dan “Dont Get to Know Me Too Well” Sunwich bermain formula indie-pop yang lebih lambat, dengan notasi vokal yang catchy dan ditutup oleh “Sunny Side Up” yang sedikit mellow.

Secara keseluruhan dengan Apophenia, Sunwich berhasil menghadirkan semua elemen untuk memenuhi kategori album indie pop yang menarik. Musik catchy, riang dimainkan dengan sederhana dan dengan karakter vokal Aliefa yang kuat. Sebuah sumbangsih yang menarik untuk skena musik lokal di awal 2024 ini.

 


 

Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Eksplor konten lain Pophariini

Inthesky Single Yang Maha Edan untuk Menggapai Pendengar yang Lebih Luas

Berjarak satu tahun dari perilisan single “Grateful”, Inthesky kembali dengan materi anyar “Yang Maha Edan”. Single yang rilis  Jumat (26/04) lalu ini menampilkan gitaris asal kota mereka Medan, Jordan Zagoto sebagai kolaborator.   Lagu …

Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya

The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …