Superfine Menutup Album Mini Dengan Video Musik Baru

May 11, 2019

Grup trio asal Bandung yang meleburkan esensi musik rock SUPERFINE menutup album mini Rabbit Hole (Bhang Records, 2017) dengan merilis musik video yang berjudul sama dengan album “Rabbit Hole”.

Terhitung Sabtu, 13 April 2019, video musik Superfine ini sudah dapat disaksikan di kanal Youtube resmi milik Bhang Records. Superfine, trio beranggota; Nancy Christ’ (vokal), Tiar Renas (gitar), dan Ghushni Ibrahim (gitar) ini mempercayakan urusan visual lagu “Rabbit Hole” dengan berkolaborasi dengan kolektif sesama Bandung bernama Gerombolan Struzzo. Sajian visual yang kemudian diarahkan oleh penulis dan director Roufy Nasution tersebut menjelma menjadi cerita tentang ruh (pria) yang sudah nyaman dengan keberadaanya di surga. Ruh yang juga kemudian diasumsikan menolak untuk ditugaskan hidup di dunia.

“Secara alamiah “Rabbit Hole” dimaknai ke dalam dua bentuk. Bentuk pertama adalah tempat yang belum bisa dilihat oleh makhluk hidup dan bentuk tersebut adalah tempat yang mempunyai arti kebahagiaan atau hal-hal yang menyenangkan lainnya. Sedangkan bentuk kedua adalah sebuah tempat yang bisa dirasakan oleh seluruh makhluk hidup dan bisa dipakai untuk berlindung dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Roufy Nasution, menjelaskan latar cerita.

Sementara untuk aktor yang berperan serta membawa cerita utuh yang dimaksud, SUPERFINE dan Gerombolan Struzzo menunjuk performing artist, Al Imran Karim dan Maria Kristina. Al Imran Karim berperan sebagai ‘Unborn Man’ sedangkan Maria Kristina berperan sebagai ‘Earth Woman’. Di luar itu, music video ini juga melibatkan pelbagai kerja kolektif dari berbagai lintas disiplin, semisal Magentalangit (Lighting Artist), Self Original Toy (SOToy) (Toys) dan lain sebagainya.

“Apa yang kami pikirkan sejak awal, pada akhirnya bukan lagi ada pada titik se esensial atau se dalam apa mereka-mereka yang terlibat dalam video klip ini menerjemahkan isi dan makna lagu “Rabbit Hole”. Karena lebih dari itu ada hal yang jauh lebih penting, terutama untuk kami rayakan; yakni sebuah perayaan kebahagiaan dalam konteks yang paradoksal, atau pun sebaliknya. Satu catatan penting lain, ragam dekonstruksi, diskursus hingga kolaborasi yang terjalin justru menjadi hal yang paling menarik dan selalu kami syukuri atas apapun yang terjadi terhadap karya-karya kami, termasuk music video “Rabbit Hole”,” beber Tiar Renas.

Lagu “Rabbit Hole” sendiri merupakan lagu yang terinspirasi dari sebuah kondisi gangguan kejiwaan yang berdampak pada kesehatan fisik dan jiwa pada manusia yang sering disepelekan, atau dalam konteks ini adalah ‘depresi’. Berdasarkan data dari WHO, sampai dengan hari ini lebih dari 300 juta orang di dunia mengalami depresi. Ada depresi yang ditangani dengan obat-obatan, ada yang ditangani secara psikologis, dan ada pula yang tak bisa di tangani dan berakhir dengan bunuh diri. “Rabbit Hole” tidak meromantisisasi bunuh diri, tapi tidak juga mengutuk bila itu sampai terjadi. Semua itu kembali kepada individu dan persepsi, karena pada akhirnya individulah yang menentukan pengalaman jiwa apa yang dibiarkan terjadi di hidupnya.

“Pada akhirnya pesan dari lagu “Rabbit Hole” adalah jangan menyepelekan depresi, bila kita terlanjur terjatuh di dalamnya (sengaja atau tidak sengaja), nikmatilah dan habitati, jadikanlah itu kekuatan lalu ‘matilah’,  dan lahirlah kembali,” ujar Nancy Christ’.

Selain music video, lagu “Rabbit Hole”—termasuk album mini yang menaunginya, dapat juga dinikmati atau didengar dalam format digital seperti iTunes, Spotify, serta platform digital lainnya. Pula dalam format kaset pita, dengan bonus aplikasi Music Art Station (MAS), yang mana merupakan salah satu solusi bagi pendengar/pembeli yang tidak memiliki alat pemutar kaset pita sebagaimana rilisan fisik yang ditawarkan namun tetap ingin memilikinya. Jelasnya, lewat aplikasi MAS.

 

____

Penulis
Fari Etona
Pendenger musik pop dan rock, serta pecinta binatang dan pemakan buah-buahan.

Eksplor konten lain Pophariini

Bersiap Album Baru, Figura Renata Hadirkan Single Tuan Kelana

Sejak Februari 2024 Figura Renata mengeluarkan satu per satu single dengan tema dan pesan yang beragam, dimulai dari “Menyerah Pada Dunia”, “Dan, Jika …”, “Ayah Ibu”, “Sangkar”, hingga “Ada Yang Harus Dimenangkan”. Perilisan kelima …

Arash Buana Rilis Single Friends Menuju Album Baru

Setelah mengeluarkan single “i really do love her <3” bulan Februari 2024, Arash Buana melanjutkan perjalanannya menuju album baru dengan merilis single bertajuk “friends” hari Jumat (19/04).  Melukiskan fase umum yang terjadi dalam kehidupan …