Jurnal Pribadi Syahravi di Album Mini Berjudul Romansa

• May 19, 2025

Di tengah dunia musik yang semakin serba instan, Syahravi membuka isi hatinya lewat perilisan album mini terbaru Romansa, yang langsung terasa seperti mendengarkan sebuah jurnal pribadi.

 

 

Sebanyak empat lagu di dalam album bukan cuma berbicara soal cinta, tapi juga tentang bayangan yang diciptakan dari cinta, ekspektasi, penantian, ragu, dan versi-versi hubungan yang hanya tumbuh di kepala, bukan di dunia nyata.

“EP ini buat gue sangat personal. Rasanya kayak ngebuka jurnal pribadi dan muterin isinya di speaker,” kata Syahravi.

Album dibuka dengan trek “Miliki Aku” yang mengajak untuk bisa dimiliki sepenuhnya, dilanjutkan “Just Call Me Baby!” bernuansa playful dan penuh percaya diri, “Merindu” yang menyuarakan ketidaksesuaian dalam ritme cinta modern, hingga ditutup “Delusional” yang menjadi trek fokusnya.

Judul Romansa dipilih bukan karena untuk sekadar terdengar manis, tapi karena di balik kata itu, ada lapisan emosi yang luas seperti percaya, bertanya-tanya, berharap, sampai patah hati.

“Kata romansa tuh klasik tapi kuat. Bukan cuma tentang cinta yang manis, tapi juga tentang rasa-rasa yang bikin kita mikir, nunggu, atau bahkan nyesek,” jelas Syahravi.

Trek “Delusional” ditulis Syahravi sebagai bentuk hadiah untuk seseorang yang pernah dekat, tapi mungkin tak akan pernah mendengar lagu itu secara langsung. Memperlihatkan sisi sentimental yang jernih, enggak lebay dan penuh kesadaran bahwa enggak semua perasaan harus berbalas agar tetap berharga.

Saat penggarapan Romansa, Syahravi mendapatkan eksplorasi yang menarik untuk menyelami kembali soundscape musik era 1980-an dan 1990-an, yang selama ini ia sukai tapi belum pernah benar-benar digali. Dari proses ini, Syahravi mengaku banyak elemen musik modern ternyata punya akar dari era tersebut.

“Gue semacam takjub. Ternyata sound-sound keren yang sering gue denger di musik modern tuh udah ada dari lama,” tambahnya.

Dengan sentuhan synth lembut, gitar dreamy, dan beat yang mengalir pelan, Romansa menjadi sajian yang enggak terburu-buru. Emosinya tertata, produksinya rapi, dan pendekatannya terasa tulus.

Materi Romansa rencananya akan dibawakan live di panggung Java Jazz Festival 2025 tanggal 31 Mei 2025. Bagi Syahravi, ini momen penting karena untuk membuktikan bahwa karya personal bisa berdiri di tengah panggung besar dengan pesannya sendiri, tanpa harus diteriakkan.

Simak video lirik “Delusional” di bawah ini.

 

 

Penulis
Muhammad Shidqi Aldiansah
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Akselerasi Kreatif Musik Kemenekraf Dukung Kolaborasi Metal dan Rapai di Aceh

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui program Akselerasi Kreatif Musik mempertemukan band metalcore Killa The Phia dengan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah untuk sebuah kolaborasi yang membuktikan musik keras dan musik akar bisa …

5 Band Wonosobo Pilihan Budi TWL Youthfall

Dari sekian materi yang rilis setiap minggunya, masih banyak band-band dari berbagai kota di Indonesia yang belum masuk radar Pophariini. Melalui program Irama Kotak Suara, kami meminta vokalis band pop punk asal Wonosobo Youthfall, …