Synchronize Festival 2019 : Aksi Nyata Peduli Lingkungan

May 9, 2019

Tak terasa, beberapa bulan lagi ajang festival musik Indonesia paling besar, Synchronize Festival akan segera digelar. Sejak jauh hari, festival ini sudah menetapkan tanggal penyelenggaraannya, yaitu pada 4, 5, dan 6 Oktober 2019 di Gambir Expo Kemayoran.

Di balik kemeriahan yang sejatinya ditemukan di Synchronize Fest, namun tahun ini festival ini kian menarik karena mengusung tema unik dan cukup serius, ‘Memanusiakan alam, mengalamikan manusia’, semua tema yang mencoba memberikan sebuah harmonisasi antara manusia dan lingkungan.

Tema besar ini tercipta berdasarkan hasil diskusi antara pihak penyelenggara, demajors dan Dyandra Promosindo dengan melibatkan Ruang Usaha Kreatif (RUX) yang diwakilkan Ade Darmawan dan Saleh Husein sebagai Art Director serta menggaet seniman, ilustrator dan designer asal Semarang bernama Fachturofi.

Jumpa pers Synchronize 2019 / foto: Pohan

Soal tema yang diangkat, Menurut David Karto selaku Festival Director, menjadi ajakan menjaga keseimbangan sebagai bentuk respon dari It’s Not Just A Festival It’s A Movement. Untuk mewujudkan itu, Synchronize berkolaborasi dengan Greeners.co, media online yang fokus mengangkat isu lingkungan hidup.

Ada beberapa program, sebagai turunan dari ‘tema alam’ ini, Adapun program yang bakal tercipta meliputi Internal Change Behaviour (sebuah program yang dilakukan tim panitia pelaksana festival yang menerapkan prinsip-prinsip kepedulian sosial dan lingkungan yang nyata dalam mengerjakan festival). Program ini meliputi pengurangan kemasan sekali pakai dan menyediakan water station untuk dipakai di tumbler-tumbler yang sudah disediakan.

Misi hijau Synchronize 2019 tahun ini

Program kedua adalah Waste Management. Menerapkan prosedur Less Waste Event, program ini meliputan kegiatan nyata seperti penyediaan wadah sampah terpiliah pada area festival, membukan Synchronize Recyle Station dimana pengunjung bisa terlibat dalam mengelola sampahnya selama festival ini berlangsung.

Hal menarik yang juga menjadi fokus program ini adalah Bring Your Own Tumbler (seluruh pihak baik internal dan eksternal untuk mengurangi kemasan plastik, membawa wadah air minum sendiri, tak terkecuali Bike To Synchronize & Public Transportation yang pastinya sebagai upaa konkret mengurangi dampak polusi ibukota.

Karaoke Om Leo menampilkan pentolan band melayu

Dan ya, sebagai sebuah festival musik, memasuki tahun keempatnya Synchronize mengundang banyak band/musisi terbaik yang pernah ada. Fase kedua telah diumumkan, beberapa nama seperti Efek Rumah Kaca, Glenn Fredly, Pamungkas, Elephant Kind, Tuan Tigabelas, Stars and Rabbits, NTRL, Navicula Teenage Death Star, The Brandals, Tony Q Rastafara sampai Tipe-X dan masih banyak musisi Indonesia lainnya ikut memeriahkan gelaran akbar ini.

Salah satu yang menarik dan sempat bikin geger netizen adalah paket pertunjukan Oom Leo Berkaraoke yang ditemani penampilan vokalis-vokalis band dari Radja, Setia Band, dan Babang Andika.

Sampai jumpa di Synchronize Fest 2019!

 

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Excrowded Menggelorakan Musik di Malang Lewat Album Mini Terbaru

Setelah jeda hampir 2 tahun, Excrowded akhirnya kembali membawa karya baru berupa album mini bertajuk Unite Diversity hari Senin (01/04)   Excrowded beranggotakan Hazbi Azmi (vokal), Gilang Akbar (gitar), Gianni Maldino (bas), dan Rijadli …

Mickmorthy Luncurkan Single Ketiga Berjudul Why Am I Here?

Setelah merilis “Alive” (2021) dan “Greed” (2023), Mickmorthy asal Tangerang Selatan kembali mempersembahkan karya musik terbaru dalam tajuk “Why Am I Here?” hari Jumat (12/04) yang menjadi jembatan mereka menuju penggarapan album.   Mickmorthy …