Tak Ada yang Hilang Menjadi EP AYA Anjani Untuk Menutup Tahun
Merangkum cerita dan perjalanan hidup pribadinya setahun ke belakang, putri bungsu dari mendiang Yockie Suryo Prayogo ini merilis EP keduanya yang bertajuk Tak Ada Yang Hilang pada tanggal 21 November 2019 kemarin.
Berbeda dengan EP pertamanya yang terinspirasi dari kisah fiksi, EP kedua ini mengambil tema yang lebih dewasa dan personal. “Proses pembuatan rilisan kali ini sungguh berbeda, kalau materi EP pertama itu kutulis dengan nuansa komik ‘serial cantik’, EP kali ini kutulis berdasarkan apa yang secara nyata kurasakan. Banyak hal yang digarap lebih personal dan reaktif, baik dari lirik, musik sampai penggarapan video klip”, sahut AYA.
Sebut saja salah satu lagu berjudul “Mutual”, di mana AYA membicarakan bagaimana pentingnya memiliki lingkungan yang sefrekuensi dalam proses mewujudkan mimpi, atau single terakhirnya yang dirilis Oktober lalu: “Kebahagiaanmu, Keputusanmu”, yang ditulis berdasarkan dinamika era digital di mana manusia jadi mudah dihakimi dan menghakimi. Topik-topik tersebut menjadi penanda dalam proses perkembangan diri AYA selama setahun ke belakang. Lagu terbarunya, “Meredam”, merupakan lagu paling personal yang ia tulis untuk EP kedua ini.
Salah satu hal tersirat dari materi EP kedua ini adalah cerita AYA tentang kehilangan sosok musisi yang menginspirasi sangat berpengaruh di hidup AYA. Sosok tersebut adalah Sang Ayah, mendiang Yockie Suryo Prayogo (God Bless, Kantata Takwa). Lewat lagu “Meredam”, AYA bercerita bahwa sebenarnya tak ada yang hilang, justru hal ini memperkuat AYA untuk fokus pada karir musiknya, “Nggak ada yang sia-sia dan nggak ada yang hilang juga, semua hal yang terjadi di kehidupan – datang dan pergi. Itu semua adalah proses pembelajaran dan pendewasaan karakter dan hidup bagi saya. Bagaimana saya berkontemplasi dengan diri sendiri dan meredam itu semua”, ucap AYA Anjani perihal EP keduanya ini.
Petra Sihombing dipercayai sebagai produser dan penata musik pada sebagian besar lagu di EP kedua ini yang bertajuk Tak Ada yang Hilang. Petra mampu menerjemahkan apa yang ingin disampaikan AYA serta memperkuat karakter pada lagu-lagu yang ditulis sendiri oleh AYA.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …