Tak Lagi Utuh, Kerinduan Mario Ginanjar terhadap Carlo Saba
Salah satu vokalis Kahitna, Mario Ginanjar merilis single terbaru bertajuk “Tak Lagi Utuh” hari Kamis (03/08). Lagu ini merupakan persembahan Mario kepada orang-orang yang sedang merasakan kehilangan sosok penting di dalam hidup.
Proses penciptaan lagu “Tak Lagi Utuh” dilakukan tidak sengaja, yaitu saat Mario sedang mengerjakan album Dreamer In The Rain yang rilis tahun 2021 lalu. Mario bercerita, bahwa nada random yang dimainkan sebelum rekaman bersama pemain kibor, akhirnya menjadi fondasi lagu tersebut.
Kepergian Carlo Saba, rekan bermusiknya di Kahitna bulan April lalu membuat Mario merasa harus segera merilis “Tak Lagi Utuh” yang dirasa sangat personal baginya.
“Waktu aku menulis ‘Tak Lagi Utuh’, aku berusaha relate dengan perasaan kehilangan. Aku sama sekali nggak nyangka, ternyata lagu ini yang mengiringi curhat aku sekarang. ‘Tak Lagi Utuh’ mewakili perasaan aku terhadap sahabat, kakak, sekaligus penyanyi idola aku, mendiang Carlo Saba,” kata Mario dalam siaran pers.
Saat menjalani tahap perilisan lagu, mulai dari diskusi, wawancara, photo shoot, dan pembuatan konten video, Mario mengaku tidak bisa menyembunyikan perasaan kehilangan terhadap Carlo. Bahkan, beberapa kali penyanyi yang sudah menjadi anggota Kahitna sejak 2001 ini tidak mampu menahan emosi sampai meneteskan air mata.
“Setiap manusia di muka bumi ini pasti pada akhirnya akan merasakan momen dari utuh, jadi nggak utuh. Dari lengkap, jadi nggak lengkap. Dari kita, jadi hanya aku aja atau kamu aja,” ungkap Mario.
Untuk menyampaikan makna dari lagu “Tak Lagi Utuh”, Mario menggunakan rangkaian bahasa yang penuh dengan perumpamaan yang puitis dan dinyanyikan dengan tulus dan jujur. Seperti penggalan lirik, “Senja tanpa warna, raga tak bernyawa”.
“Itu semua untuk menggambarkan gimana aku ketika nggak ada kamu, aku tuh nggak ada apa-apanya kalau nggak ada kamu. Kalau kamu pergi, hidupku tuh nggak ada warnanya,” pungkas Mario.
Selain mengantongi album penuh Dreamer In The Rain, Mario sudah mencatat 7 single lepasan yang bisa didengarkan melalui layanan streaming musik. Sebelum merilis “Tak Lagi Utuh”, Mario Ginanjar sempat merilis ulang single “Sungguh Rindu” dalam bahasa Mandarin.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …