Tashoora Suarakan Isu Sosial Di Album Perdana
Tashoora, grup musik asal Yogyakarta yang terbentuk pada 2016 ini akhirnya menelurkan album penuh perdana mereka yang Diberi tajuk Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya. Band yang kini digawangi Oleh Danang Joedodarmo, Dita Permatas, dan Gusti Arirang ini merilis album mereka pada 30 Oktober 2019 melalui jumpa pers yang digelar di Juni Records.
Band yang menyabet gelar Spotify Early Noise 2019 ini berkolaborasi dengan banyak musisi di antaranya adalah .Feast pada lagu yang berjudul “Terang”, Gardika Gigih pada lagu “Nista”, Kua Etnika pada lagu “Tatap”, Afif dari Mustache and Beard pada lagu “Sabda”, dan Rubah Di Selatan pada nomor “Ruang”.
Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya ini sendiri terdiri dari 9 lagu yang menyajikan 4 lagu baru dan 5 lagu yang Sudah ada di EP Live Ruang yang diaransemen ulang oleh 5 kolaborator tadi. Bekerjasama dengan Degup Detak Records (Yogyakarta), Juni Records (Jakarta), dan Nadarama Recording (Jakarta), album ini banyak mengangkat tema seputar isu sosial yang sedang terjadi di Yogyakarta, seperti pada “Agni” yang merekam kasus pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswa UGM yang dihadapkan pada proses panjang penyelesaian kasusnya sejak 2017 hingga awal 2019.
Pada cover artwork album ini sendiri, Tashoora bekerja sama dengan Antonius Dian. Tashoora menampilkan penjahit yang ditunggangi oleh entitas berbalut cat merah. “Menjadi manifestasi atas perilaku manusia yang terjebak dalam ideologi yang tidak pernah benar-benar mereka pahami,” tutur Antonius Dian yang juga seorang fotografer.
Pada kesempatan kali inipun, Tashoora tak hanya merilis albumnya saja melainkan juga melakukan live performance secara aksutikan. Tashoora yang kini seluruh personilnya Sudah hijrah ke Jakarta menyatakan bahwa akan ada sesuatu di tahun depan yang akan mereka tampilkan.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …