Terbuang Dalam Waktu, Lagu Paling Pop Barasuara

Aug 8, 2023

Setelah kembali menghasilkan karya dengan “Fatalis” dan “Merayakan Fana”, Barasuara balik lagi membawa single terbaru yang juga masuk ke daftar album ketiga mereka. Lagu tersebut berjudul “Terbuang Dalam Waktu” yang resmi diluncurkan oleh Hu Shah Records hari Selasa (08/08).

Menurut para personel Barasuara, “Terbuang Dalam Waktu” adalah lagu termanis yang pernah mereka hasilkan selama 11 tahun karier. Lagu ini ditulis dalam sesi workshop yang berlangsung di Puncak, Bogor bulan Januari 2021 lalu.

“Ini lagu paling manis dan paling pop untuk Barasuara. Adalah sebuah tantangan untuk tetap memberikan warna dan kejutan ala kami di lagu yang kalem,” kata Iga dalam siaran pers.

Gerald Situmorang yang merupakan penulis awal single “Terbuang Dalam Waktu” sudah terlebih dahulu menyusun komposisi lagu sebelum proses workshop di Puncak. Awalnya, para personel mengaku ragu untuk menggarapnya karena secara teknis berbeda dengan apa yang pernah diciptakan sebelumnya.

“Eksplorasinya rada susah di awal karena saya enggak merasa lagu itu cocok untuk Barasuara. Cuma, memang selalu menarik bagi saya untuk mencoba hal-hal baru,” ucap Marco Steffiano.

Selain musik, Barasuara juga menampilkan hal berbeda lainnya di lagu “Terbuang Dalam Waktu”, yaitu hadirnya Asteriska sebagai penulis lirik. Para personel mengaku, lirik buatan anggota yang akrab disapa Icil ini mampu membuat mereka beserta orang terdekat hingga tim produksi meneteskan air mata.

“Entah bagaimana, lagu ini kok membangkitkan rasa merinding dan rasa sedih, dan bikin mata basah pas dengar. Saya jadi ingat kedua orang tua saya yang sudah enggak ada. Semasa hidupnya kami saling menyayangi, dan rasa itu muncul pas dengar lagu ini,” jelas TJ Kusuma.

Sama seperti “Merayakan Fana”, aransemen orkestra dari Erwin Gutawa juga kembali dihadirkan pada lagu “Terbuang Dalam Waktu”, yang langsung menambah kesan megah pada lagu.

Videoklip “Terbuang Dalam Waktu” bakal beredar bulan ini. Sambil menanti, tonton video lirik sang lagu melalui kanal YouTube Barasuara.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Alasan Superman Is Dead Enggak Bubar

Pophariini berkesempatan untuk meliput Festival 76 Indonesia Adalah Kita Solo di De Tjolomadoe, Karanganyar pada Sabtu (26/10). Acara ini dimeriahkan beberapa band punk-rock tanah air, salah satunya Superman Is Dead (SID). Kami berkesempatan menemui …

5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024

Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini.     View this post on Instagram   A post …