The 90s Festival : Nostalgia Sepanjang Hari

Nov 13, 2018

Jika menuruti keinginan semua orang, festival yang menjual nostalgia ini tak akan cukup diadakan hanya dalam satu hari. Memasuki tahun keempatnya, The 90s Festival kembali digelar pada hari Sabtu, 10 November 2018 oleh Akselerasi Entertainment bertempat di Gambir Expo, Kemayoran.

Peminatnya masih ramai biar mengandalkan dua nama internasional, The Moffats (reunion) dan Blue. Kedua nama ini tampil sebelum band penutup Sheila on 7 di panggung utama. Sementara tiga panggung lainnya hanya diisi oleh artis-artis lokal, yang ternyata tak kalah menariknya mengingat sebagian besar dari mereka sudah tergolong jarang tampil.

Funky Kopral / dok. Pohan

Saking banyaknya (mungkin sekitar duapuluhan lebih band), dari sore sampai malam, kami tak sempat menikmati semuanya. Hanya beberapa saja, seperti band asal Bandung, Protonema yang didapuk menjadi pembuka. Lagu “Kiranya” dari album self-titled yang mereka rilis tahun 1996 masuk dalam setlist.

Duo Maut: Fatur dan Nadila / dok. Pohan.

Di panggung sebelahnya, Funky Kopral membawakan “Bagian yang Hilang”. Sore itu panggung-panggung ramai diisi nama-nama jagoan era 90an seperti Kidnap Katrina, Lingua, Fatur Nadila, MLD Jazz Project Feat. Rita Effendi, Cherry Bombshell, dan Wayang.

Lingua / dok. Pohan.

Grup vokal trio pop dari era 90-an diwakili Be3 yaitu Yaitu Nola, Cynthia, dan Widi sempat membawakan “A Ya Ya” dari album pertama. Buat yang ingat, saat itu mereka masih bernama AB Three.

The Moffats edisi reuni / dok. Pohan.

Meski tajuknya 90an, namun kontennya ternyata tak serba masa lalu, beberapa artis 90an yang main juga menginformasikan karya musik terbaru. Semoga tahun depan The 90s Festival bisa lebih banyak pilihan artis yang benar-benar mewakili eranya bukan hanya sekadar menebus kerinduan.

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …