The Carrion Asal Madiun Tandai Kemunculan dengan New Awakening

Feb 1, 2024

Band metalcore asal Madiun, The Carrion resmi menghadirkan single perdana bertajuk “New Awakening” hari Kamis (23/01). Single perdana ini merupakan manifesto yang dirasa melampaui batasan konvensional metalcore.

The Carrion terbentuk tahun 2022 lalu dan beranggotakan Hesa Miarta (vokal), Dika Ardi (gitar), Dani Purwo (gitar), Nino Bastomi (bas), dan Rico Yudiawan (drum).

Kami sempat menghubungi sang vokalis untuk menanyakan perkembangan musik di kota Madiun. Menurutnya, selain geliat musik yang semakin kuat pasca covid, Madiun saat ini dipenuhi dengan band bergenre punk dan hardcore. Hal ini sekaligus jadi alasannya membentuk The Carrion dengan genre metalcore.

“Kami punya visi dan misi untuk bermusik yang sama, dan sudah jenuh dengan kebanyakan musik punk/HC yang beredar di Kota Madiun dan sekitarnya. Saya ingin mengembalikan nostalgia metalcore di Kota Madiun,” kata Hesa saat dihubungi via WhatsApp.

Pemilihan nama The Carrion yang memiliki arti ‘bangkai’ memiliki cerita tersendiri. Hesa mengatakan, nama itu memiliki filosofi, bahwa pada akhirnya setiap manusia pasti akan mati dan menjadi bangkai.

“Jadi, ngapain kami harus sombong. Pokoknya kami bermusik secara tulus, sesuai apa yang kami senangi. Syukur-syukur bisa dinikmati sama pendengar,” tegas Hesa.

Dalam pengerjaan single “New Awakening”, para personel The Carrion melakukan pendekatan bermusik dengan jamming. Band yang mengaku banyak mengambil inspirasi dari band seperti All That Remains, Killswitch Engage, dan In Flames ini melalui proses pengerjaan selama 3 bulan.

The Carrion berharap, single perdana mereka ini bisa tidak hanya mencerminkan individu mereka, tapi juga memperlihatkan semangat kolektif mereka dalam berkarya.

Dengarkan “New Awakening” dari The Carrion di bawah ini.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …