Tiket Mahal Siapa yang Punya?
Setelah harga cocok, promotor akan menghitung biaya produksi dengan patokan teknis dari daftar technical riders yang dikeluarkan manajemen artist. Mulai dari sewa venue, peralatan, tetek bengek prosedur perizinan dan biaya pajak, sampai komponen artist hospitality yang permintaanya sering aneh-aneh.
Adri Subono dari Java Musikindo harus menyediakan satu limousine warna gelap dan antipeluru untuk keperluan hilir mudik Mariah Carey saat konser di Jakarta Convention Center tahun 2004. Indika pernah membayar omzet seluruh warung di sekitaran Istora Senayan untuk memastikan tidak ada yang menjual daging dan olahannya di sekitar venue konser Morissey di Jakarta, sesuai permintaan si artist yang beken dengan slogan Meat Is Murder itu. Blackrock Entertainment membeli air mineral Nestle sampai satu tangki truk, hanya untuk keperluan mandi dan cuci Papa Het, Lars Ullrich, Kirk Hammet, dan Robert Trujillo selama Metallica konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno
ada kecenderungan tipe konsumen baru, Mereka yang siap bayar berapa pun untuk membeli tiket termahal.
Dari situ promotor lalu menghitung proyeksi duit yang masuk lewat tiket. Ternyata tidak semua tiket dijual lewat skema penjualan umum untuk publik. Porsi paling besar, tiket-tiket tadi ditujukan buat sponsor, lalu fans club (biasanya ada potongan harga), manajemen artist untuk komponen promosi, dan terakhir buat umum yang dibagi sesuai kelas pertunjukan. Dari kategori umum itu, tidak semuanya dibeli perseorangan. Kadang ada pula perusahaan yang membelinya untuk kepentingan entertainment cost buat klien-kliennya. Supaya deal-deal bisnisnya lancar jaya.
Selain aspek teknis, ada faktor lain di balik kesan mahalnya harga tiket konser. Peneliti sosial budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyudi Akmaliah, menyebutkan ada kecenderungan tipe konsumen baru. “Mereka ini yang siap bayar berapa pun untuk membeli tiket termahal,” jelas Wahyudi. Ia membandingkan harga tiket pertunjukan Celine Dion di Las Vegas, Amerika Serikat dan Manila, Philipina. Ternyata, harga tiket kelas tertinggi untuk konser Celine Dion di Sentul, Bogor pada 7 Juli mendatang adalah yang termahal. “Promotor cukup jeli melihat keberadaan mereka.”
Menurut Wahyudi, adanya perubahan tipe konsumen sudah bisa dilihat dari pemetaan kursi sesuai kelas tiket pertunjukan. “Ada struktur ruang yang menggambarkan potret kelas sosial yang ingin dibentuk,” ujarnya. Ia juga menjelaskan motif-motif di balik pilihan memilih jenis kelas termahal. “Kelas dalam tiket pertunjukan menunjukkan ada keinginan membentuk lingkungan bergaul dalam suatu kelompok sosial selain tentu saja upaya aktualisasi diri.”
Perhelatan Java Jazz Festival (JJF) merupakan contoh baik bagaimana konser kini berkembang sebagai sebuah medium sosialisasi. Sejak pertama kali digelar tahun 2005, Java Jazz berhasil menaikkan standar produksi konser musik di Indonesia. Meski dalam beberapa perhelatan Java Jazz dinilai pamotnya sudah turun, tahun lalu bahkan tidak ada Special Show, namun harus diakui JJFsampai saat ini berhasil menjadikan konser sebagai sebuah ruang sosial baru.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Jordy Waelauruw Kolaborasi bareng K3BI di Single NONA (Wanna get to know you)
Setelah mengeluarkan single kolaborasi “Gotchu” bersama Matthew Sayersz Juli lalu, Jordy Waelauruw kini menggandeng musisi hip-hop asal Maluku, K3BI untuk perilisan materi yang baru dalam judul “NONA (Wanna Get To Know You)” (31/10). …
Bising Kota Kuliner Jogja: Petualangan Selera, Lanjut Gosipin Skena Bersama Indra Menus
Rekomendasi kuliner di Jogja ditemani penjelajah kuliner yakni Martinus Indra Hermawan atau yang sering dikenal dengan nama panggilan Indra Menus