Titi DJ – 40

Mar 16, 2024
Titi DJ 40

Titi DJ merilis album penuh, 40 sambil merayakan 40 tahun berkarir. Sayangnya Titi DJ lebih memfokuskan pada karya era Bahasa Kalbu (1999) ketimbang jejak musiknya di pop kreatif era 80an.  

Tentu hal itu tidak salah. Tapi disayangkan bila menilik latar dari pop kreatif yang lahir karena maraknya lagu-lagu bertema cinta yang mendayu-dayu di era 80an. Di era itu Titi DJ masuk ke dalam gerbong musisi dengan karya pop kreatif. Merilis materi-materi yang tidak patuh pada selera pasar dan lebih eklektik di awal karier nya.

Terutama di era 80an ketika berpasangan dengan Indra Lesmana dan menghasilkan album Yang Pertama, Yang Bahagia (1986), Ekspresi (1988) dan Titi DJ 1989 (1989). Juga di era 90an, ketika berpasangan dengan produser Adi Adrian dan Andi Ayunir dalam album Bintang Bintang (1995). Gantinya Titi memilih fokus pada karya era album Bahasa Kalbu yang sukses secara komersil dan jadi penanda puncak kariernya.

Memang dari kesepuluh lagu yang ada di album Titi DJ, 40 ada beberapa lagu bertempo medium, bernuansa dance music yang upbeat, dan juga electro-pop, tapi semua itu terkubur oleh lagu-lagu sendu yang melankolis, beberapa dibungkus oleh musik megah yang dramatis. Seperti single pertamanya, “Sayap-Sayap Cinta” yang merupakan lagu pop cinta pada umumnya dengan aransemen megah dan juga “Hilang Sewindu” lagu cinta dengan tempo lambat yang menjadi kekuatan Titi DJ selama ini. 

Saya sendiri berharap ada lagu-lagu kreatif seperti “To Lose” (2022) yang diproduseri oleh Vega Antares. Lagu yang merupakan jawaban terhadap single milik Tulus, “Hati Hati di Jalan”.

Meskipun begitu ada beberapa lagu yang lebih bermain di album ini. Seperti lagu bernuansa elektropop dan dance yang diproduseri beberapa pilihan produser yang menarik. Seperti dalam lagu “Bawa Cinta” dan “Kau Pujaan” yang diproduseri oleh Tohpati; “TOP FORTY” oleh Laleilmanino; “Menemanimu Melenakanku” oleh Eka Gustiwana; dan “1234 5678” oleh ABRAM, Tintin dan Ian Kimmel.

Namun sekali lagi hal ini sama sekali tidak salah. Karena dalam 40 tahun berkarir dan sudah mendapatkan gelar diva Indonesia, Titi DJ sudah mengalami semuanya. Dan sekali lagi, ia merayakan 40 tahun berkarya dengan bercermin dari puncak kesuksesannya di era album Bahasa Kalbu

 

Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Riqsa
Riqsa
1 month ago

Saya juga Berharap To Lose masuk Album 40 , Tapi Over all Album 40 Adalah Eksistensi Seorang Titi DJ Dalam Dunia Musik Indonesia semoga Titi DJ selalu Hadir dengan Karya Karya Sampai Kapan pun album 50 60 70 dst Love Youu Butii Sayang Akuuu Sukses Dan Sehat Selaluu Butii kuuuu

Eksplor konten lain Pophariini

Farrel Hilal Gabung Sony Music Entertainment Indonesia

Menambah katalog perjalanan musiknya, Farrel Hilal kembali dengan single baru berjudul “Di Selatan Jakarta”. Perilisan ini menandai kerja samanya dengan label musik Sony Music Entertainment Indonesia.   Dalam meramu aransemen musik “Di Selatan Jakarta”, …

Lirik Lagu Rayakan Pemenang Morfem untuk Kemenangan Timnas

Teringat single Morfem “Rayakan Pemenang” dalam album mini SneakerFuzz yang rilis 10 tahun lalu. Kami memutuskan untuk membuat artikel lirik lagu ini bertepatan dengan momen kemenangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia atas Korea Selatan di …