Tripov Bicara soal Kekacauan di Usia 20-an Lewat Single Twenties

Setelah merilis “MIA” bulan April lalu, Tripov kembali membawa yang terbaru dalam judul “Twenties” tanggal 12 Juni 2025. Ini merupakan single kedua menuju album terbaru mereka, Sugar Coating Inc..
Lagu ini menyuguhkan potret yang sangat jujur tentang usia dua puluhan, fase hidup yang sering kali terasa membingungkan dan berisik namun harus tetap berjalan. “Twenties” menyuarakan keresahan khas generasi muda, tekanan untuk terlihat mapan, pertanyaan soal arah hidup, dan pergulatan batin antara ekspektasi dan kenyataan.
Dibuka dengan baris lirik yang langsung mengena berbunyi, “I’m panicking in my twenties / Another year, same old party / A quarter-life brainless crisis / It’s crazy ’cause I’m in my twenties.” Lagu memotret realita yang tidak selalu disuarakan secara terbuka, tapi dirasakan banyak orang pada fasenya.
Dalam siaran pers, vokalis Jilie Kezia menyebut lagu ini sebagai “pelukan hangat untuk semua kekacauan, ketidakpastian, dan kegelisahan yang datang di usia 20-an”.
Secara musikal, “Twenties” menawarkan pop yang catchy, tapi bukan kosong. Aransemennya digarap oleh Yoga Bagaspati, yang juga bertindak sebagai produser. Nuansanya dibuat penuh, raw, namun tetap terkendali, mencerminkan suasana yang memang tidak stabil, namun tetap manusiawi.
“Soalnya, emang gitu kan rasanya umur 20-an, berisik, bingung, tapi somehow jalan terus,” ungkap Yoga.
Terasa pengaruh dari musik emosional seperti Paramore dan Olivia Rodrigo lewat dinamika melodi dan kekuatan liriknya, tapi Tripov tidak terdengar meniru. Mereka memakai referensi itu untuk menyampaikan pengalaman pribadi yang relevan.
Single ini menjadi bagian dari album kedua mereka, Sugar Coating Inc., yang menurut Tripov akan menjadi proyek paling jujur dan personal yang pernah mereka rilis. Album ini disebut akan menampilkan berbagai sisi emosi, dari yang lelah, nekat, galau, hingga tetap ingin mencoba lagi.
Belum ada tanggal rilis pasti untuk album tersebut, namun “Twenties” menjadi penanda bahwa arah mereka semakin matang, relevan, dan dekat dengan realitas pendengar muda Indonesia.
Eksplor konten lain Pophariini
5 Band Cirebon Pilihan Restu Yawendra Losing Fight
Setelah bulan lalu mengangkat band-band Wonosobo pilihan Budi ‘Youthfall’, bulan ini kami mendaulat Restu Yawendrs, vokalis/gitaris Losing Fight untuk memberikan rekomendasi band dan musisi asal kotanya, Cirebon. Lagi-lagi kami mendapat nama-nama baru berbagai genre …
Compass Luncurkan Kampanye bersama Kiki Ucup, Denisa, dan Coki KPR
Merek sepatu lokal kebanggan Indonesia, Compass, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk “Selangkah, Searah” pada hari Senin, 7 Juli 2025. Kampanye ini menjadi perayaan atas perjalanan pribadi, arah yang sejalan, serta kekuatan dalam terus melangkah …