Uncategorized

Tuantigabelas Soal Kolaborator “Do It” 

Aug 17, 2018

Setelah mengeluarkan “Count Your Blessing”, Tuantigabelas memperkenalkan single terbaru berjudul “Do It”. Tak hanya rajin menjadi tamu mengoceh di lagu milik orang lain seperti “Dan” Sheila on 7 yang diaransemen ulang Pee Wee Gaskins. 

Pria yang akrab dipanggil Upi ini menggaet tujuh kolaborator sekaligus. Lagu ini menjadi cermin perjalanan bermusiknya 

https://www.instagram.com/p/BmQPv0qABeb/?utm_source=ig_web_copy_link

 

“Do It” juga bercerita tentang alasan utama kenapa masing-masing kolaborator terlibat di lagu, dan mengapa hip hop yang dipilih sampai hari ini. Nama-nama yang melengkapi karya musiknya terbilang cukup ‘berbahaya’. 

Upi yang berdomisili di Jakarta Barat mengaku pemilihan kolaborator sesuai representasinya masing-masing sebagai berikut:

  1. Laze pada awalnya representasi dari Bandung. Kemudian gabung di kolektif bernama Onar.
  2. Mario Saesar representasi dari pergerakan hip hop Jakarta Selatan.
  3. Mario Zwinkle representasi dari Hellhouse, kolektif hip hop Jogja.
  4. Joe Million representasi dari hip hop Papua dan spirit aliran kiri di hip hop, juga bagian dari kolektif Medium Rare.
  5. Zico adalah rapper Aceh-Swedia yang saat ini hijrah alias tidak bermusik lagi. Jadi, lagu “Do It” adalah warisan terakhirnya di musik.
  6. A. Nayaka representasi new wave di hip hop, bagian dari pergerakan Jakarta Selatan.
  7. Matter Mos dipilih secara personal karena karakternya. Upi dan Matter Mos sempat bernaung di kolektif yang sama.  

Pembuatan lirik verse dan chorus “Do It” digarap oleh Upi sendiri. Sisanya dilahap ketujuh nama di atas. Rentetan pujian pun menghiasi kolom komentar video lirik “Do It” yang bisa dilihat via kanal YouTube Tuan Tigabelas. 

 

____

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin

Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …

Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song

Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …