Tur Senang-senang ala Wai Rejected

Aug 2, 2018

Tidak banyak band lokal kita yang melakukan tur album usai album tersebut dirilis. Masih dihitung dengan jari. Padahal tur album perlu untuk mempromosikan sebuah album dan band secara live ke khalayak ramai.

Hal ini yang dilakukan unit rock anak-anak Pontianak bernama Wai Rejected. Segera setelah debut albumnya, Terbitlah Terang dirilis, band yang digawangi Doni (vokal), Dhika Rahman (dram), Theo (gitar/synth), Edho (bas) dan John (gitar) ini menggelar tur albumnya.

Dimulai dari Pulau Kalimantan, tur ini telah dimulai dari tanggal 18 Juli kemarin di Samarinda (Kalimantan Timur ), Balikpapan (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan) sampai Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Tur ini masih akan berlangsung di beberapa kota lain, termasuk di Kuching (Malaysia), Sintang, Sanggau, Ngabang, Singkawang dan Pontianak (Kalimantan Barat).

Wai Rejected di Palangkaraya / foto: @wairejected (instagram).

Tur yang bertajuk Terbitlah Terang ini ditempuh dengan jalur darat selama 30 hari perjalanan. Dalam rangkaian tour ini, Wai Rejected tidak hanya mempedengarkan lagu-lagu dari album mereka, tetapi juga akan melakukan kunjungan ke media-media di setiap kota yang mereka singgahi, terutama ke radio-radio lokal.

Selain promo album Terbitlah Terang, tujuan lain mereka yang tidak kalah penting adalah berusaha mengkonsolidasi serta membangun jaringan skena musik di pulau Kalimantan. Agar kedepannya musisi-musisi di Kalimantan bisa lebih solid bergerak bersama di skena musik nasional.

Wai Rejected di Palangkaraya / foto: @wairejected (instagram).

“Tujuan tur ini kami lebih ingin merefresh isi otak kami, yang selama ini dihadapkan dengan rutinitas pekerjaan dan hal intens lainnya. Tur ini liburan, hiburan bagi kami.. tur ini menambah apa yang mungkin kami belum miliki selama ini.. kami ingin keluar dari zona yang biasanya kami lakukan, menghilangkan kebosanan dengan membawa karya kami untuk dapat dinikmati disetiap kotanya,” kata gitaris John soal tur ini.

Selain menyambangi kota-kota negara tetangga seperti Singapura dan Kuala Lumpur, tur Wai Rejected ini juga akan bergerak ke pulau Jawa dan Bali.

Berikut jadwal tur Wai Rejected

18/7 – Samarinda
22/7 – Balikpapan
27/7 – Banjarmasin
31/7 – Palangkaraya
05/8 – Kuching, Malaysia
11/8 – Sintang
12/8 – Sanggau
18/8 – Singkawang

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …