Unit Rock Jatinangor, Pil Kuda Merah Menjejaki Fase Dewasa di Single Perdana

Unit rock asal Jatinangor, Pil Kuda Merah menandai kemunculan mereka lewat tembang bertajuk “Speaking to Myself” hari Jumat (23/05). Single ini dirasa menyampaikan emosi internal anak muda yang baru saja akan menjejaki fase dewasa lewat metafora-metafora mendalam dibalut kata-kata yang lugas dan sederhana.
Pil Kuda Merah beranggotakan Limbong Reynaldi (drumer), Marcell Harianja (pemain bas), Ilham Wahanadi (keyboardist), Hizkia Tintorafael (gitaris), dan Daffa Wahyuda (gitaris). Sementara posisi vokal sampai saat ini masih diisi para personel secara bergantian, di mana single perdana “Speaking to Myself” dinyanyikan oleh sang pemain bas yang akrab disapa Aceng.
Kami sempat menghubungi para personel hari Selasa (03/06) via aplikasi percakapan untuk berbincang mengenai single “Speaking to Myself”. Menurut Hizkia, pesan yang ingin disampaikan di lagu ini sederhana. Ia ingin memberikan semangat kepada pendengar yang sedang mengejar mimpi.
“Namanya juga adulting, banyak ketidakpastian tapi jangan kalah sama hidup. Keep working on your dreams. Cheers to that beautiful yet so hard to achieve dreams,” kata Hizkia.
Bicara soal musik, Daffa mengaku Pil Kuda Merah mengadaptasi genre rock 70 dan 80-an karena dirasa paling cocok untuk menyampaikan makna lagu “Speaking to Myself”.
“Kami tau kalau musik rock itu amat beragam dan gak sekadar keras-kerasan doang seperti persepsi orang Indonesia pada umumnya,” ucap Daffa.
Pil Kuda Merah yang terbentuk di Universitas Padjadjaran membuat kami menanyakan soal bagaimana perkembangan musik di sana, mengingat kampus tersebut menghasilkan talenta-talenta musik lokal yang keren seperti The Panturas.
“Kami ngerasa cukup beruntung sih bisa ada dan dikelilingi teman-teman yang diverse dan creative in their own way,” ucap Hizkia.
Limbong pun menutup perbincangan dengan memberikan shout out kepada band-band pendahulu mereka, Battlebeats yang ia rasa musiknya cukup autentik.
“Udah pernah tur ke Jepang pula. Mereka bisa dibilang band garage rock/garage punk yang gahar di atas panggung dan di bawah panggung ternyata humble banget,” pungkas Limbong.

Eksplor konten lain Pophariini
Prass Rilis Single Free as a Bird sebagai Pembuka Album Kedua
Jeda dua tahun sejak perilisan album Prass, penyanyi asal Jatinangor, Prass kembali hadir dengan karya terbaru single bertajuk “Free as a Bird” (20/06). Single “Free as a Bird” menjadi pembuka untuk album …
Reruntuh Hadirkan Album Terbaru Nyala Langit Jingga
Setelah melepas single “Akar” tanggal 13 Juni lalu, Reruntuh akhirnya meluncurkan album terbaru berjudul Nyala Langit Jingga (20/06) berisi total 10 trek via layanan streaming musik. Album Nyala Langit Jingga ini merupakan …