Unit Rock Jatinangor, Pil Kuda Merah Menjejaki Fase Dewasa di Single Perdana

Jun 5, 2025

Unit rock asal Jatinangor, Pil Kuda Merah menandai kemunculan mereka lewat tembang bertajuk “Speaking to Myself” hari Jumat (23/05). Single ini dirasa menyampaikan emosi internal anak muda yang baru saja akan menjejaki fase dewasa lewat metafora-metafora mendalam dibalut kata-kata yang lugas dan sederhana.

 

 

Pil Kuda Merah beranggotakan Limbong Reynaldi (drumer), Marcell Harianja (pemain bas), Ilham Wahanadi (keyboardist), Hizkia Tintorafael (gitaris), dan Daffa Wahyuda (gitaris). Sementara posisi vokal sampai saat ini masih diisi para personel secara bergantian, di mana single perdana “Speaking to Myself” dinyanyikan oleh sang pemain bas yang akrab disapa Aceng.

Kami sempat menghubungi para personel hari Selasa (03/06) via aplikasi percakapan untuk berbincang mengenai single “Speaking to Myself”. Menurut Hizkia, pesan yang ingin disampaikan di lagu ini sederhana. Ia ingin memberikan semangat kepada pendengar yang sedang mengejar mimpi.

“Namanya juga adulting, banyak ketidakpastian tapi jangan kalah sama hidup. Keep working on your dreams. Cheers to that beautiful yet so hard to achieve dreams,” kata Hizkia.

Bicara soal musik, Daffa mengaku Pil Kuda Merah mengadaptasi genre rock 70 dan 80-an karena dirasa paling cocok untuk menyampaikan makna lagu “Speaking to Myself”.

“Kami tau kalau musik rock itu amat beragam dan gak sekadar keras-kerasan doang seperti persepsi orang Indonesia pada umumnya,” ucap Daffa.

Pil Kuda Merah yang terbentuk di Universitas Padjadjaran membuat kami menanyakan soal bagaimana perkembangan musik di sana, mengingat kampus tersebut menghasilkan talenta-talenta musik lokal yang keren seperti The Panturas.

“Kami ngerasa cukup beruntung sih bisa ada dan dikelilingi teman-teman yang diverse dan creative in their own way,” ucap Hizkia.

Limbong pun menutup perbincangan dengan memberikan shout out kepada band-band pendahulu mereka, Battlebeats yang ia rasa musiknya cukup autentik.

“Udah pernah tur ke Jepang pula. Mereka bisa dibilang band garage rock/garage punk yang gahar di atas panggung dan di bawah panggung ternyata humble banget,” pungkas Limbong.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Kidunghara dan Gloria Jessica Hadirkan Rilis Single Kolaborasi Kanvas Abadi

Setelah merilis album Persembahan Vol. 1 bulan April 2024, proyek musik Fiko Nainggolan bernama Kidunghara kembali dengan karya terbaru “Kanvas Abadi” (13/06). Tak asyik sendirian, ia berkolaborasi dengan penyanyi Gloria Jessica dalam membawakan single …

5 Band Wonosobo Pilihan Budi TWL Youthfall

Dari sekian materi yang rilis setiap minggunya, masih banyak band-band dari berbagai kota di Indonesia yang belum masuk radar Pophariini. Melalui program Irama Kotak Suara, kami meminta vokalis band pop punk asal Wonosobo Youthfall, …