Unless Asal Semarang Perdana Berbahasa Indonesia di Lautan Yang Menenggelamkan

Feb 27, 2025

Band post-hardcore asal Semarang yang menamakan diri mereka Unless resmi meluncurkan single anyar berjudul “Lautan Yang Menenggelamkan” hari Jumat (21/02). Single ini merupakan momen perdana band membawakan lagu dengan lirik bahasa Indonesia.

 

 

Unless beranggotakan Fariz (vokal clean), Faisal (bas, vokal scream & growl), Kevin (gitar), Rio (gitar), dan Naufal (drum).

Pophariini sempat berbincang dengan Faisal hari Rabu (26/02) via WhatsApp untuk membahas perihal karier band dan single “Lautan Yang Menenggelamkan”.

Menurut Faisal, sejak awal terbentuk tahun 2021 lalu, Unless mengadaptasi gaya musik post-hardcore era 2000-an seperti yang dimainkan band macam Killing Me Inside, “Namun dalam perjalannya tak menutup kemungkinan untuk bereskperimen lebih dari genre tersebut.” 

Saat ditanya pesan apa yang ingin ia beserta rekan-rekannya ingin dibawakan di single “Lautan Yang Menenggelamkan”, sang pemain bas ini menjelaskan bahwa mereka mengangkat tema tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang juga sering terjadi kepada laki-laki.

“Kami ingin menyampaikan bahwa pelecehan atau kekerasan seksual dapat menimpa laki-laki. Dan sialnya banyak korban laki-laki enggan untuk bersuara,” jelasnya.

Untuk sisi aransemen musik “Lautan Yang Menenggelamkan”, Unless mengambil pengaruh dari band-band seperti Touché Amoré, Hotel Books, dan Alesana.

Mengaku banyak hal keren yang terjadi di kancah musik Semarang, Faisal mengungkapkan kalau di sana para pegiat musik sangat melebur, baik itu secara publikasi gigs maupun kolaborasi antar kolektif.

“Band-band di Semarang juga sangat beragam dari pop, punk, hingga black metal. Tak ada gap antar genre, semua saling terkoneksi,” tutup Faisal.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Semangat yang Tumbuh dari Lirik Bondan Prakoso & Fade2Black (oleh: Puput Ivoli)

Di balik semangat komunitas Rezpector, ada sosok yang sejak lama menyatu dalam perjalanan Bondan Prakoso & Fade2Black (BF2B). Dia adalah Abidin Hanif, atau biasa disapa Mas Abigest, seorang mantan koordinator fanbase BF2B yang hingga …

The Panturas Membekali Tur Asia dengan Maxi Single Knights of Jahannam / Soma Gospel

Jeda sekitar 8 bulan semenjak perilisan album mini Galura Tropikalia tahun 2024 lalu, The Panturas kembali dengan karya baru lewat perilisan maxi single Knights of Jahannam / Soma Gospel (11/07). Materi ini menjadi langkah …