Vlaar Lakukan Rekaman Semi Live untuk Album Blekmetal
Band black metal asal Jawa Barat, Vlaar (baca: Ular) kembali menunjukkan eksistensi lewat album penuh kedua mereka berjudul Blekmetal yang dirilis oleh Blackandje Records bulan lalu (06/06). Perilisan album kedua berjarak cukup jauh dari album perdana S.A.T.R.V yang diluncurkan 2013.
Vlaar beranggota Nico (vokal, gitar), Morrght (bas), dan Oces (drum). Para personel yang juga tergabung di beberapa band cadas seperti Bvrtan, Rajasinga, dan Disinfected ini menggunakan nama samaran dalam penampilannya, seperti Kvli Arit untuk Nico, Wali Cerai untuk Morrght, dan Menantv Biadab untuk Oces.
Proses rekaman album Blekmetal berlangsung semi live yang mengambil tempat di House of Darktones Studio, Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena para personel Vlaar merasa dengan merekam lagu-lagu tanpa metronom, mereka bisa menyampaikan energi musik yang lebih baik.
Pemilihan judul Blekmetal untuk menyimpulkan seluruh lagu di dalamnya yang dirasa unik dan menghibur oleh Vlaar. Ilustrasi sampul album yang diciptakan Morrght juga memiliki makna simbolis, yang merupakan representasi genre thrash metal, punk, dan rock n roll yang merupakan cikal bakal musik black metal.
Menurut Nico, inti cerita dari Blekmetal sangat bervariasi. Ia juga mengaku, bahwa kisah-kisah yang dituangkan ke dalam liriknya adalah hasil dari pengamatan tentang segala sesuatu yang terlihat di keseharian.
“Salah satu contohnya seperti lagu ‘Caleg Pvnk’ bercerita tentang so called anak punk yang tiba-tiba wajahnya ada di baliho menjadi caleg. Atau di lagu ‘Di Bawah Sinar Rembvlan’ yang bercerita tentang album-album dari band so called black metal yang wajahnya cemong-cemong tetapi di dalam cover-nya mereka menulis ‘Thanks to Almighty God’,” kata Nico dalam siaran pers.
Selain bisa didengarkan melalui seluruh layanan streaming musik, Blekmetal tersedia dengan format cakram padat yang bisa dibeli melalui Blackandje Records dengan harga Rp 66.660,-. Angka yang cadas bukan?
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …