VOB Rilis Lagu “PMS” Selebrasi bagi Perempuan

Nov 10, 2022

Voice of Baceprot (VOB) menyambut akhir tahun dengan single terbaru “PMS” yang ditulis para personel, Marsya, Widi, dan Sitti saat duduk di bangku SMA bersama guru pembimbing mereka, Abah Erza.

“Kami menulis lagu ini dengan sisa-sisa energi dari sekolah [tertawa]. Soalnya, saat itu kebetulan kegiatan sekolah juga sedang padat-padatnya. Jadi pulang sekolah, kami ngumpul di studio untuk workshop lagu ini,” kata Marsya dalam siaran pers.

PMS merupakan kependekan dari perempuan merdeka seutuhnya. Para personel mendapat inspirasi pembuatan lagu dari kumpulan cerita “Bukan Perawan Maria” karangan penulis Indonesia, Feby Indirani.

Liriknya berisi protes terhadap sikap diskriminatif serta bersifat menghakimi yang kerap dialamatkan ke para perempuan yang memiliki pola pikir, cara pandang, sikap dan keinginan atau mimpi yang berbeda dengan norma umum di arus utama.

VOB menjadikan lagu baru mereka sebagai selebrasi bagi perempuan yang berhasil mendobrak stereotipe tersebut dan mewakili suara perempuan dari berbagai wilayah yang masih sangat terpengaruh norma sosial yang terbungkus nilai-nilai patriarki.

Para personel merasa kenyang melihat dan mengalami sendiri diskriminasi gender. Salah satu contoh memprihatinkan, perempuan di tempat asal mereka setelah lulus SMA seakan tidak diberi kesempatan memilih jalan hidup sendiri.

VOB, 2022 / Dok. Istimewa

Kebanyakan dari mereka terpaksa menikah atau dinikahkan. Begitu pula soal profesi. Rasanya jauh dari langkah berani seperti yang mereka ambil sekarang menjadi musisi.

“Ironisnya, sikap seperti itu sering kali tidak hanya ditunjukkan oleh laki-laki terhadap perempuan, tapi juga oleh sesama perempuan,” ungkap Marsya.

Bahkan situasi serupa tak hanya terjadi di tempat asal mereka. Tetapi daerah lain, baik Indonesia maupun di seluruh dunia. Perempuan masih saja terjebak dan dijebak oleh diskriminasi atas dasar stereotipe patriarki.

Dalam penggarapan musiknya, VOB turut melibatkan Yuka Dian Narendra (GRIBS, Anda Perdana, Bonita) sebagai produser lagu. Yuka bertugas merapikan alur daari versi awal dan membantu memilihkan sound yang tepat untuk setiap instrumennya.

Selain Yuka, kali ini VOB juga menggaet Irvan Natadiningrat alias IrvNat (Tiga Diva, Krisdayanti, Indonesian Idol, X-Factor) sebagai vocal director mereka. Irvan memberi masukan soal nada layaknya theme song anime.

“Awalnya agak ragu juga karena belum terbayang. Lagu protes kok nyanyinya ceria. Tapi setelah dicoba, lalu didengar lagi, kami malah suka banget dengan hasilnya. Kayak ada sisi lain dari VOB yang baru terungkap dengan pendekatan seperti itu di lagu ini. Sisi yang fun, tapi tetap ada di jalurnya VOB,” tutup Marsya.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Grindcore Amerika, Full Of Hell Memuji Seniman Indonesia

Saat melakukan peliputan Blackandje Fest 2024 hari Sabtu (31/08) di Creative Culture, Jakarta Selatan, Pophariini mendapat akses untuk menemui dua anggota Full Of Hell, Dylan dan Dave. Kami mewawancarai mereka dari mulai musik Indonesia …

MALIQ & D’Essentials Perdana Jalani Tur Album di 6 Kota

Sukses menghibur 14.000 penonton di Jakarta dalam Konser 20 Tahun bulan Mei 2023 lalu, kini MALIQ & D’Essentials siap berkunjung ke Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Kuala Lumpur dalam rangkaian Can Machines Fall …