Wajah Baru dan Momen Terlangka di Aksara Showcase
Berawal dari kompilasi JKT: SKRG (2004), Aksara Records berjasa dalam perilisan band-band independen era 2000-an. Sebut saja Sore, White Shoes & The Couples Company, Efek Rumah Kaca, Goodnight Electric, dan The Adams yang masih aktif merilis karya dan manggung sampai hari ini.
Sebagian nama yang pernah melewati karier bareng Aksara memang sudah berdiri dengan label sendiri. Mengingat label sempat vakum belasan tahun dan baru memutuskan kembali sekitar pertengahan 2022, yang ditandai dengan peluncuran karya musik Ardhito Pramono, yang kini sudah tidak lagi bersama Aksara.
Aksara Records akhirnya melanjutkan perjalanan dengan menggelar Aksara Showcase hari Rabu (22/02) di The Dome, Senayan Park, Jakarta. Pertunjukan dimeriahkan artis-artis mereka saat ini, seperti Kurosuke, Bilal Indrajaya, dan White Shoes & The Couples Company. Selain itu, Mondo Gascaro, Sore, dan The Adams juga ambil bagian dalam keriaan.
Panggung malam itu dibuka dengan penampilan Mondo Gascaro, yang banyak membawakan lagu-lagu dari album Raja Kelana. Mondo juga membawakan lagu lain seperti “Apatis” dan “April” dalam kesempatan ini.
“Kalau bukan karena Aksara Records, kita enggak akan di sini. Lagu ini untuk Aksara Records,” ucap Mondo sebelum memainkan lagu “Dan Bila…”
Band Sore yang tampil setelah Mondo memberikan suguhan yang apik di atas panggung. Selain membawakan lagu-lagu hit mereka, Sore sempat membawakan cover version “Jawab Nurani” dari Fariz RM dan Transs.
Hal yang mengejutkan di penampilan Sore, mereka mengundang mantan personel, Mondo Gascaro ke atas panggung. Sontak penonton bergelora merespons momen monumental ini dengan riuh tepuk tangan, bahkan ada yang mengaku terharu sampai meneteskan air mata.
Dalam kolaborasi mereka, Sore dan Mondo membawakan lagu “No Fruits For Today” dari album Centralismo. Uniknya, lagu ini tidak ada dalam setlist, yang membuktikan betapa spontannya kolaborasi mereka. Tak sampai di situ, Mondo sempat kembali ke panggung ikutan menyanyikan lagu “Karolina”.
Kurosuke yang berkesempatan mengisi panggung setelahnya, mengajak penonton bertepuk tangan untuk dua band yang ia anggap pahlawan tersebut. Seakan tak mau kalah dengan band idolanya, Kurosuke mengajak Bilal Indrajaya yang juga tampil malam itu untuk berkolaborasi membawakan lagu “Tapestry”.
Hadirnya White Shoes & The Couples Company di atas panggung langsung disambut dengan tepuk tangan penonton. Lagu “Windu Defrina” pun dikumandangkan sebagai persembahan pembuka penampilan mereka di Aksara Showcase.
Malam itu White Shoes & The Couples Company banyak membawakan materi dari album pertama mereka. Hal ini dilakukan sebagai rasa terimakasih pada Aksara Records yang merilis album tersebut. Ditambah kejutan Sari yang menghampiri kerumunan penonton saat lagu “Selangkah ke Seberang” dibawakan.
Tampil elegan dan gagah, Bilal Indrajaya naik ke atas panggung dengan jas coklat dan kemeja putih, sesekali ia juga bernyanyi sambil menggendong Gibson ES-335 berwarna merahnya. Dalam penampilannya penonton kompak bernyanyi bersama saat “Niscaya” dibawakan.
Acara ditutup dengan penampilan band terakhir, The Adams. Meskipun menjadi band yang terakhir tampil, Adams memang pantas dinanti. Semua senang. Ricky Virgana, yang juga partner satu band dengan gitaris/vokalis Saleh Husein, sempat naik ke atas panggung saat The Adams membawakan “Halo Beni”. Suasana jadi lebih meriah menyambut akhir acara.
Aksara Records sukses membuktikan, bahwa jasa mereka sangat besar dalam perjalanan band-band yang tampil maupun tidak hadir. Kebahagiaan juga dirasakan penonton yang hadir secara khusus, mengingat pertunjukan hanya diperuntukkan bagi pemegang undangan.
Semoga pertunjukan tadi malam bukan yang terakhir, namun pertunjukan yang serupa bisa berlanjut di kesempatan yang lain. Terima kasih Aksara Records atas rilisan-rilisan terbaiknya dan showcase tadi malam yang pantas dikenang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …