Wajah Baru Rebecca Reijman
Tiga tahun lalu, Rebecca Reijman merilis video “Polyglotism”. Ini adalah single trip-hop yang dinyanyikannya dalam bahasa Belanda, Inggris dan Indonesia. Di lagu ini, ia berbicara soal dirinya, penyanyi blasteran Jawa – Belanda ini serta bagaimana ia mencoba meniti karier di tanah leluhurnya ini.
Menarik menyimak dinamika kehidupan bermusik Rebecca Reijman. Penyanyi tinggi semampai ini meniti karier bermusiknya sejak 2007, debut albumnya Kata Hati, dan Rock N Soul membuat dirinya dikenal di ranah mainstream. Di luar musik, Rebecca juga menyelami dunia layar lebar. Ia bermain di beberapa judul film selama kurun 2010 – 2014.
Sayangnya, kegiatan seni perannya seperti menjadi bumerang. Dirinya seperti kehilangan nafas bermusik. Ia kadung terhisap dalam lingkaran dunia layar lebar yang membuat waktunya tersita, meski tidak sia-sia.
Sepuluh tahun berlalu sejak vakum di 2009, Rebecca kini adalah sosok yang beda. Belajar bermain gitar dan bass, Rebecca menghabiskan waktu menulis banyak lagu hingga siap meluncurkan album terbarunya di tahun ini.
Kembali melatih dirinya bermain instrumen, gitar dan bass, langkah-langkah kecil ‘penemuan diri’ nya ini rupanya menarik perhatian Ricky Virgana, musisi yang juga bassist dari White Shoes and The Couples Company untuk kemudian tergerak menjadi produser, mengarahkan Rebecca untuk menjadi ‘pribadi musikal yang baru’
“Jadi awalnya gue pernah liat becca (Rebecca Reijman) di instagram-nya Dethu (manajer The Hydrant-red) dia main bass dipinggir kolam. Nah dari situ gue mulai aware aja kalo dia lagi mau buat project musik. Terus selang berapa tahun kita kontakan via instagram dan ktemu kalo dia minta di-produce di albumnya dia yang baru (setelah dia vakum 10 tahun). Gue tanya ke dia apa ekspektasi nya ke gue dan gue bilang kalo bikin yang modelan musik-musik itu gue nggak bisa terus dia jawab dia mau yang experimental tapi masih dalam ranah enak didengerin,” ujar Ricky soal perkenalannya dengan Rebecca Reijman.
Popularitas di ranah mainstream tak lantas menyilaukan Ricky untuk mencari jarum diantara jerami. Ia pun jeli mencari keunikan dari penyanyi ini.
“Gue nggak nyangka kalo dia emang punya passion yang beda di musik mulai dari karakter vokalnya yang kental blues dan soul jadi memang dia bisa nyanyi,” tambah Ricky.
Sejauh ini sudah ada enam track yang sudah fix direkam di Mabes Studio. Tidak sendirian, Rebecca ditemani beberapa musisi tamu dari Fajar dan Bowie dari Gugun Blues Shelter, gitaris Torank dan Evan Sinaga (trombone). Untuk proses post-pro-nya, Ricky mengolah materi ini di Vakansi Studio.
Sampai berita ini ditulis, Rebecca Reijman masih mempersiapkan dirinya untuk membawa Rebecca ke warna musikal yang baru. Seperti apa dan sejauh mana perubahannya nanti? Kita lihat saja nanti.
________
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …