Ya Musisi, Ya Penyiar: Inilah 8 Musisi yang juga Penyiar

Sep 11, 2019

Ada hubungan yang mesra antara musisi dan radio, atau lebih tepat musik dan radio. Dari dulu (mungkin juga sampai hari ini) musisi tak bisa lepas dari radio (dan sebaliknya). Beragam jenis lagu karya musisi Indonesia diputar setiap menitnya di radio selama 24 jam nonstop.

Lagu-lagu karya musisi menemanimu lewat corong earphone-mu atau di speaker mobil menemani kamu berkendara, bermacet ria. Bayangkan jika suatu hari tak ada lagi musik untuk diputar di radio (mungkinkah?), ketika musisi ogah untuk memutarkan musik mereka di radio, apa yang akan terjadi?

Namun hubungan mesra antara musisi dan radio tak melulu soalan lagu atau karya musik semata. Ternyata tidak insan-insan musik lokal kita terjun langsung, berada di balik mikrofon, menghantarkan lagu-lagu favoritmu. Beberapa dari mereka bahkan telah mengrafirkan nama mereka dalam sejarah radio di Indonesia, sebut Benyamin S. Namanya emas terukir lewat entitas Bens Radio yang saat ini masih digandrungi sebagian besar anak muda Ibukota. Sebelumnya, Ben sendiri dikenal sebagai penyiar di Aristiara AM 738 yang kini namanya berubah menjadi Kiss FM. Di awal-awal Bens Radio dirintis, seniman betawi ini kerap membawakan acara bertajuk Pengusaha alias Pengantar Usaha.

Bing Slamet dan Benyamin S / dok. istimewa

Kemudian Bing Slamet. Ia dan RRI adalah jodoh. Aktor sejak 50-an ini mulai berada di meja siaran sejak tahun ’52, tepatnya saat ia aktif di Dinas Angkatan Laut. Di balik corong mikrophone radio, Bing bahkan tampil sebagai agitator yang menyemangati pejuang menghalau kaum penjajah.

Indah bukan? Dan ya, Ben dan Bing tak sendirian. Sampai hari ini, ada puluhan (mungkin ratusan atau lebih?) musisi lintas genre yang juga menjalankan hobi (atau profesi) sebagai penyiar. Berikut ini sekelumit dari cerita beberapa musisi yang juga penyiar.

Catatan: Sambil menyimak tulisan ini, ada baiknya menyimak pula tulisan-tulisan menarik lain yang berkaitan dengan radio di sini dan di sini 

Mari simak cerita-cerita seru di bawah ini.

Jimi – Buluk


Sebelum saya mengenal mereka lewat The Upstairs dan Superglad, saya sudah duluan mengenal suara mereka lewat siaran mereka di TraxFM Jakarta bertajuk Kompak Kampus dari sore (jam 6) sampai jam 8 malam. Pilihan lagu-lagu (yang notabene band-band independen) serta celotehan slebor khas duo musisi ini menjadi ‘temen’ pas saat berkendara era 2009-2011

Nugie Nugraha

Nugie Nugraha / dok @nugietrilogy (instagram)

Era 90-an di Jakarta, budaya tongkrongan anak muda, selain studio band dan venue musik, radio juga termasuk. Dan selain Prambors di Mendut, radio SK (Suara Kejayaan) masuk di titik tongkrongan anak muda sekitaran tebet manggarai. Terletak di Pasaraya, Manggarai salah satu acara yang sering ‘ditongkrongin’ adalah acara SK Merok (Metal dan Rock) yang dipandu oleh Nugie Nugraha setiap harinya jam 7-9 malam. Menyenangkan melihat nugie yang kala itu gondrong dengan suara seraknya membawakan lagu-lagu rock dan metal kala itu.

Alvin – David Tarigan

Alvin & David Tarigan / dok.raksasaband.wordpress.com

Di tahun duaribu sekian, musik arus pinggir masih jadi oase bagi pendengar yang haus mencari referensi musik. Dari bilangan Kemang, Jakarta Selatan, sebuah radio swasta cabang Bandung, OZ FM Jakarta ada sebuah acara malam bertajuk Substereo, sebuah acara yang saya kenal karena satu paket: penyiar dan lagu-lagu yang top. Lagu-lagu cutting edge dari berbagai era: post punk, indiepop dll mengalun bersama dengan celotehan David (The Jonis) dan Alvin (Teenage Death Star) yang khas: konyol, swag dan slebor kadang vulgar. Energi mereka tak ada tandingan, bahkan sampai saat ini.

Leonardo Ringo

Leonardo Ringo, penyiar Brava Radio / dok. Leonardo Ringo

Kalau ada top 5 penyiar dengan suara yang paling caem, nomor satunya sudah pasti Leonardo Ringo. Suaranya memang pas untuk mewakili satu kisaran umur yang juga penyuka musik tertentu, terutama jazz dan soul. Tak berlebihan rasanya jika menyebut penyiar Brava Radio ini sebagai “Barry White”- nya penyiar. Karakter suara seksi di ruang siaran ini juga dibawa sampai ke bandnya, Leonardo and His Impeccable Six.

Radhini

Radhini / dok. @radhini_ (instagram)

Radhini adalah contoh dari tipe suara penyiar radio yang dirindukan. Pertama kali mendengar di Trx FM (dimana ia menghabiskan waktunya selama 7 tahun) sebelum ia pindah ke Gen FM, saya terbuai dengan suara siaran yang merdu. Maka ya bukan mustahil jika Radhini kemudian menjadi penyanyi profesional.

Ardhito Pramono

Ardhito Pramono / dok. istimewa

Tak ada paket yang pas selain apa yang sudah dimiliki seorang Ardhito Pramono: suara yang sedap untuk siaran, selera musik yang oke, plus kemampuan menulis lagu dan bermain piano yang mumpuni. Ini semua membuat penyiar Good Afternoon Show di Trax FM ini menjadi satu dari penyanyi solo yang digilai pendengar (yang mungkin juga jadi fansnya).

Tentunya, daftar ini hanya selera pribadi. Di luar itu, saya juga respek dengan beberapa musisi yang juga (sampai sekarang) atau pernah menggeluti dunia penyiaran audio. Sebut saja dari Ramadista Akbar (Nidji/iRadio), Lembu (Club Eighties/MTV Sky), Desta (eks Club Eighties/The Cash/Prambors) Indra Prasta (The Rain/iRadio), Nino Kayam (RAN/Delta FM) Gofar Hilman (Social Distrust/Hardrock FM) Sammy (Seringai/MTVSky/Gen) sampai Stephanus Adjie (Down For Life/Demajors radio) dan penyiar lainnya.

Selamat hari radio nasional!

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Bersiap Album Baru, Figura Renata Hadirkan Single Tuan Kelana

Sejak Februari 2024 Figura Renata mengeluarkan satu per satu single dengan tema dan pesan yang beragam, dimulai dari “Menyerah Pada Dunia”, “Dan, Jika …”, “Ayah Ibu”, “Sangkar”, hingga “Ada Yang Harus Dimenangkan”. Perilisan kelima …

Arash Buana Rilis Single Friends Menuju Album Baru

Setelah mengeluarkan single “i really do love her <3” bulan Februari 2024, Arash Buana melanjutkan perjalanannya menuju album baru dengan merilis single bertajuk “friends” hari Jumat (19/04).  Melukiskan fase umum yang terjadi dalam kehidupan …