Yang Abadi dari Monita Tahalea

Jan 8, 2019

Menarik menemukan fakta bahwa beberapa musisi merilis karya terbaru mereka justru di penghujung tahun, satu dari antara mereka adalah Monita Tahalea. Penyanyi yang sibuk malang melintang di berbagai panggung ini kembali ke studio, merekam dan akhirnya merilis single terbarunya, “Sesaat Yang Abadi”.

Ini adalah single debut dari Monita setelah dirinya merilis debut Dandelion di tahun 2015 silam. Sebetulnya untuk hitungan penyanyi sekaliber Monita Tahalea, 2018 kemarin harusnya ia sudah merilis dua album, entah hal apa yang membuat dirinya kendor dan tak bersemangat merilis album kedua. Kurang inspirasi atau larut dalam hari-hari panggungnya?

Apapun alasannya, “Sesaat Yang Abadi”, patut diapresiasi. Sebuah single ‘coba-coba’ atau eksperimen apapun itu disebutnya, kepada sesuatu yang disebut banyak sumber sebagai genre folktronik.

Sampul single Monita Tahalea

Ini yang menjelaskan mengapa di balik dentingan gitar terdengar sayup-sayup bebunyian yang eksploratif, beat-beat sampling downtempo yang menurut saya menambah sedihnya lagu ini, jika lagu ini memang bercerita tentang kesedihan. Jika penasaran, silakan nikmati videoklip lagu ini yang disutradarai oleh Shadtoto Prasetio yang menampilkan suasana kesedihan itu.

Untuk mencapai momen ini, Monita Tahalea bekerja sama dengan Indra Perkasa, seorang komposer dengan julukan Mr. Robot yang juga merupakan salah satu mitra dalam bermusik. Monita dan Indra mengeksplorasi bunyi dan suara yang disebut mereka ‘tema scientific-romantic’. Di rekaman ini, Indra Perkasa bermain gitar, acoustic bass, pianika & synthesizer.

“Sebuah lagu pembuka untuk perjalanan baru dari album ketiga Monita Tahalea,” tulis Monita di rilis persnya. Album baru menanti di tahun 2019, tapi mungkin kita semua tahu bahwa penantian akan memakan waktu lama, yah setidaknya setelah pilpres nanti.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …