Yovie Widianto dan Sederet Musisi untuk Candra Darusman

Sep 13, 2023

Membawa kekaguman terhadap karya-karya yang sudah dihasilkan Candra Darusman, Yovie Widianto siap mengadakan konser apresiasi dalam tajuk Konser Jejak Candra Darusman tanggal 13 Oktober 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Konser ini melibatkan Nada Jelajah Dunia dan ISTA Indonesia sebagai penyelenggara dengan melibatkan sederet musisi Indonesia untuk berbagi panggung.

Yovie memberi keterangan terkait alasan Konser Jejak Candra Darusman dalam siaran pers, bahwa konser diadakan untuk mengenang awal ia memulai karier bermusik di tahun 80-an. Saat itu, Yovie masih menjadi murid dari Elfa Secioria yang banyak menyimak karya musik dari musisi-musisi Indonesia termasuk Candra Darusman.

“Karya-karya Mas Candra sebagai pencipta dan penata musik menurut saya sangat luar biasa. Keindahan karyanya tercipta karena kesederhanaan melodi, tapi di sisi lain sangat kaya akan detail,” kata Yovie.

Selain terinspirasi soal musik, Yovie juga menjadikan Candra panutan atas kiprahnya memperjuangkan hak ekonomi para musisi. Menurut Yovie, Candra seperti suluh yang tidak pernah berhenti menerangi dan kehabisan energi untuk mengurus masalah tersebut.

Konser Jejak Candra Darusman turut melibatkan musisi lintas generasi dan genre, seperti Yovie & Nuno, SEMVA (Rio Febrian, Dudy Oris, Fatur, & Marcell Siahaan), Humania, Yura Yunita, Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, HIVI!, The Groove & Tiara Effendy, Nikita Dompas, Rendy Pandugo, dan Soegi Bornean. Panggung juga akan melibatkan Ari Renaldi sebagai music director.

Panji Prasetyo sebagai pengarah kreatif Konser Jejak Candra Darusman angkat bicara, konser nanti menghadirkan sekitar 30 lebih karya Candra Darusman, baik sebagai pencipta, penata musik, maupun produser.

“Pemilihan para artis pendukung di konser ini kami pilih secara cermat agar mampu menghasilkan tontonan yang segar yang tidak terbayangkan sebelumnya,” ungkap Panji.

Tiket berbagai kategori Konser Jejak Candra Darusman melalui website guehadir.id yang dijual seharga Rp 500 ribu – Rp 4,5 juta kini sudah habis terjual.

 

Foto: Pohan


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar

Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …