Zirah, Kuartet Kembang Skena Rock Ibukota

Tidak banyak perempuan di dalam skena rock di Indonesia. Dari era 60-an sampai hari ini, daftarnya pun tidaklah banyak. Ini mengapa kuartet rock seperti Zirah menjadi sangat spesial. Mereka seperti kembang di skena rock Ibukota. Menggoda, namun bisa juga menggigit.
terbentuk 2017, Zirah digawangi oleh 4 personil perempuan: Anissa Yasmin, Alyssa Isnan, Raissa Faranda, dan Talitha Mailangkay. Penampilan pertama mereka di Coffeewar pada Oktober 2018, dilanjutkan dengan menjadi pembuka tur The Brandals di Jakarta. Kami beruntung bisa menonton mereka saat Record Store Day pada April 2019 lalu. Ada sesuatu yang menarik di balik penampilan mereka. Seperti ada letupan energi yang tertahan, menunggu saat yang tepat untuk dikeluarkan.

Menggoda namun bisa menggigit: Zirah, 2019
Dan bisa jadi saat yang tepat itu adalah pada Jumat (21/6) kemarin ketika Zirah merilis single perdana mereka, “Pusaka Pertiwi”. Single ini direkam di Pots Studio dibantu Firas Raditya (Rachun & The Sidhartas) sebagai recording dan mixing engineer.
Meskipun judul lagu ini terkesan serius, namun sebetulnya lagu ini bercerita tentang fenomena masuk angin—penyakit yang umum dialami orang Indonesia, dan Minyak Tawon. Pengalaman ini dialami oleh drummer Talitha Mailangkay, yang kerap melakukan perjalanan malam menggunakan ojek online dengan jaket tipis, ditambah kurang teraturnya pola makan hingga ia sempat terjatuh sakit alias masuk angin dan menemukan solusi pada Minyak Tawon.
“Minyak Tawon adalah pusaka Ibu Pertiwi dalam sebuah botol,” ungkapnya.
Seperti itulah akhirnya lagu dengan judul “Pusaka Pertiwi” ini tercipta dengan cara diromantisas ke dalam lagu cinta.
Meski baru debut, namun “Pusaka Pertiwi” menjadi trigger awal Zirah untuk kemudian akan melahirkan single-single berikutnya yang menurut mereka akan dirangkum dalam sebuah EP bertajuk Zirah yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.
Selamat datang di skena rock Indonesia, Zirah!
_____

Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wijaya 80 Rilis Album Mini Perdana Perjumpaan
Setelah sukses dengan single “Terakhir Kali” yang rilis Desember 2024, grup musik Wijaya 80 menghadirkan album mini perdana bertajuk Perjumpaan hari Jumat (14/02). Menurut siaran pers, grup yang terdiri dari trio musisi …
Venue-venue Musik di Tengah Sengkarut Ruang Ekspresi Semarang
Terbit-tenggelam. Kira-kira itu frasa yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi venue musik di Semarang, terkhusus yang berskala mikro-menengah. Sepanjang 2022-2024, banyak ruang yang sering dijadikan venue bertumbangan di Semarang. Seven Bar & Lounge, Madaz …