10 Momen Terbaik di Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials
Hari Minggu (14/05) menjadi momen bersejarah bagi MALIQ & D’Essentials. Mereka baru saja menutup usia 20 tahun perjalanan dengan menggelar konser tunggal perdana di Hall B3 dan C3 JIExpo Kemayoran Jakarta.
Konser ini menyediakan banyak kategori tiket dengan penamaan album-album MALIQ. Kategori 1st atau Fan Pit berlokasi percis di area dekat panggung. Lalu, ada Raya dan Sriwedari yang terletak di bagian tribun kiri dan kanan panggung.
Selanjutnya, konser juga menghadirkan Festival A, B, dan C yang diberi nama Free Your Mind, Musik Pop, dan The Beginning Of A Beautiful Life yang secara berurutan berada di belakang area 1st.
Selama 3 jam penuh MALIQ menyuguhkan pertunjukan yang memukau di hadapan lebih dari 14.000 penonton. Tata panggung megah, koreografi penuh gairah, dan pemilihan daftar lagunya yang malam itu membuat Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials ini menjadi kenangan yang membekas di benak hadirin.
Dari sekian banyak momen yang terjadi, Pophariini merangkum 10 yang terbaik. Simak daftarnya di bawah ini.
Super fan pit
Penonton kelas 1st mendapat kesempatan untuk merasakan soundcheck experience dan menyaksikan Angga, Indah, Jawa, Widi, Ilman, dan Lale melakukan latihan. Mereka hadir sebelum acara dimulai sekitar pukul 12:15 WIB.
Selesai dari soundcheck experience, 10 orang pemenang Super Fan Pit beranjak dari area konser menuju backstage untuk melakukan meet and greet bersama MALIQ. Di antara mereka yang hadir, ada yang membawa merchandise band untuk dibubuhi tanda tangan.
Lampu disko
Sebagai band yang memulai karier dengan tampil dari kafe ke kafe, MALIQ cukup erat kaitannya dengan era kejayaan disko dan tempat hiburan malam. Kehadiran lampu disko yang mulai menyala dan berputar di lagu “Blow My Mind” menjadi salah satu penanda background dari para personel yang dibawa ke konser.
Kamga Mo dan Jordy Waelauruw diberikan ruang
MALIQ juga memberikan kesempatan kepada para musisi pendukung yang kerap menemani aksi panggung mereka untuk unjuk kebolehan di konser ini. Kamga Mo melakukan solo vokal di lagu “Kangen” dengan suaranya yang memukau.
Sementara Jordy Waelauruw menggantikan Widi sang drummer sedang fokus menggendong gitar akustik di sesi soundcheck experience. Sesi ini memang berjalan kasual, hingga band beserta musisi pendukung leluasa menampilkan hal-hal yang spontan.
“Inilah Kita” hampir tidak dibawakan
Beberapa waktu sebelum konser berlangsung, MALIQ kerap bertanya kepada para penggemar via akun media sosial mereka tentang lagu apa yang harus mereka bawakan saat konser. Salah satu lagu yang banyak diminta adalah “Inilah Kita” dari album Sriwedari.
Indah sempat mengungkapkan, bahwa “Inilah Kita” hampir tidak masuk ke dalam daftar lagu malam itu. Namun, permintaan penggemar melalui media sosial membuat MALIQ akhirnya memutuskan membawakan sang lagu demi memenuhi permintaan fans.
Melibatkan penonton
Sebelum membawakan lagu “Coba Katakan”, Angga mengajak salah satu penonton wanita untuk naik ke atas panggung. Dari sekian banyak yang mengajukan diri, yang beruntung bernama Rima. Ia terpilih untuk dinyanyikan langsung nomor dari album Mata Hati Telinga tersebut oleh Angga di atas panggung.
Aksi rebahan di panggung
MALIQ memang dikenal sebagai band yang memiliki koreografi penuh energi di setiap penampilan mereka. Dalam konser ini, band mengambil satu tingkat lebih tinggi dalam menggerakkan badan, kecuali Widi dan Ilman.
Di bagian akhir lagu “Funk Flow”, Angga, Indah, Lale, Jawa, dan musisi-musisi pendukung melakukan aksi rebahan di atas panggung. Mereka melakukan gerakan kaki yang lantas mengundang tepuk tangan dari penonton.
Angga, Indah, Ilman, dan Lale menghampiri penonton
Momen ini terjadi saat lagu “Beautiful Life” berkumandang. Angga dan Indah turun dari panggung utama sambil menyusuri area Festival untuk naik ke panggung mini yang terletak di FOH. Sebelum naik ke panggung mini, Angga dan Indah berinteraksi sambil membagikan merchandise kepada sejumlah penonton.
Lain hal dengan Ilman dan Lale yang turun dari panggung selesai membawakan lagu “Untitled”. Jika dua rekan bandnya membagikan merchandise, Ilman dan Lale memberikan gitar akustik yang mereka gunakan kepada penonton di area 1st dan Festival. Gitar juga sudah dibubuhi tanda tangan dari semua personel.
Hadirnya Indra Lesmana
Indra Lesmana merupakan musisi yang sangat berperan di karier MALIQ. Di penghujung konser ini, ia hadir sebagai kolaborator yang menemani band membawakan beberapa nomor.
Indra ikut mengisi “Himalaya” dengan permainan piano yang memesona. Kemudian, Ayah dari penyanyi Eva Celia ini dengan gagahnya memainkan nada-nada melalui keytar yang ia gendong di lagu “Drama Romantika” dan “Menari”.
Respons bahagia dari 14.000 penonton
Penonton merupakan bagian penting dari setiap pertunjukan, tak terkecuali mereka yang berada di Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials. Energi yang diberikan oleh setiap individu di panggung mendapat sambutan luar biasa dari 14.000 penonton lebih yang hadir.
Respons yang mereka berikan juga sangat beragam, mulai dari sing along, berjoget, mengabadikan momen lewat ponsel, atau sekadar menganggukkan kepala sambil tersenyum menikmati hempasan musik dari sang idola. Beberapa hari setelah konser, mereka masih memamerkan keseruan konser malam itu di media sosial.
Pertunjukan berlangsung tanpa sequencer
MALIQ berani mengambil risiko dengan tampil tanpa menggunakan sequencer. Satu hari setelah konser, Widi Puradiredja mengungkapkan fakta menarik via Instagram Stories-nya. Ia mengungkapkan, bahwa semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh penonton malam itu dimainkan live tanpa ada yang direkam sebelumnya.
“Tim sound, lighting, visual, bersama band ikut menghafal 31 aransemen lagu dan bersenang-senang di panggung dan FOH,” tulis Widi.
Semua poin-poin yang kami rangkum di atas membuktikan kualitas MALIQ & D’Essentials sebagai band yang sudah berkiprah selama lebih dari 20 tahun. Di mana keesokan harinya mereka memasuki usia baru, ke 21 tahun.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan
Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi. …
Beltigs Asal Bandung Menandai Kemunculan Lewat Single Pelican Cove
Bandung kembali melahirkan band baru yang menamakan diri mereka Beltigs. Band ini menandai kemunculan mereka dengan menghadirkan single perdana “Pelican Cove” hari Kamis (07/11). Beltigs beranggotakan Naufal ‘Domon’ Azhari (gitar), Ferdy Destrian …
Nilai 1-10 untuk Konser Tunggal MAD adalah 100 , dari awal SC & M&G, dah WOW, dapat banyak bocoran performance A,B,dan C , walaupun agak meleset untuk Guest Star, dan memang Benar Sang Maestro Jazz INDRA LESMANA.
Sebenarnya tak menyangka akan menang giveaway, secara ketika War Tiket kalah start, hanya dapat Musik Pop, aaaahggg, tapi tetap berusaha dapat, akhirnya dapat PHI.
DAN PERFORMANCE NYA GILAAAAAKKK
walaupun jujur agak kecewa bagian
Panggung Kanan terus yg dapat melihat PERFORMANCE beberapa personil, benar-benar tak ada ke Kiri Panggung, even Bapak Jawa yang terbiasa Jejingkrankan ke Kiri Stage,
Hampir tidak ada ke arah kiri ,huuufffffff
Dan antrian Merchandise yg wow lamaaaaaaa, dikira payment bermasalah, tapi ternyata pick up order yang membuat lama, staff pick up kurang sigap, walaupun pada akhrinya ada info Merchandise bisa dibeli online Walaupun PO.
Dan sepertinya Venue kurang besar, karena
kami berdesak-desakan antri FnB,
Jujur Konser kurang lama hahahahahhaahahahaha, berharap lebih lama.
Tapi semua yang berkontribusi untuk Konser Tunggal MAD, …. KALIAN SEMUA HEBAT!!!!!!
Please bocoran untuk Next Konser dalam negeri , untuk kota yg masih dekat dari Jakarta,
Mungkin Bogor, Bamdung , Tangsel atau mungkin Planet Bekasi ( maaf).
THANK YOU MAD, HAPPY BIRTHDAY
THANK YOU PHI …. see you on another gigs
Thankyoou MAD untuk Konser luaar biasanyaa. Selamaat atas perjalanan karya indah selama ini🤍✨ terimakasih juga atas kesempatan diajak naik dan dinyanyikan oleh Mas Angga diatas panggung
Thankyoou MAD untuk Konser luaar biasanyaa. Selamaat atas perjalanan karya indah selama ini🤍✨ terimakasih juga atas kesempatan diajak naik dan dinyanyikan oleh Mas Angga diatas panggung