10 Musisi yang Tampil ‘Pecah’ di Joyland Festival Bali

Mar 29, 2022

Joyland Festival 2022 yang berlangsung di Taman Bhagawan, Bali sukses menjadi oase, baik bagi musisi yang haus untuk tampil offline di depan fansnya, juga bagi fans yang sudah haus ingin menyaksikan musisi idolanya tampil secara offline di depan mata.

Tak ada alasan bagi musisi untuk tidak membawa sesuatu yang spesial di atas panggung dengan latar pemandangan Pantai Tanjong Benoa itu. Sisi pecah yang kami canangkan dinilai dari penampil yang langka manggung, maupun setlist yang disuguhkan.

Festival milik Plainsong Live ini momen kembali yang tak terlupakan. Setelah dua tahun panggung musik mati sementara, dan penyelenggara festival sempat absen di tahun 2020 dan 2021. Siapa saja kira-kira yang kami pantau dari tiga hari penyelenggaraan Joyland Festival? Simak di bawah ini.


1. Senyawa

Keputusan Joyland Festival tahun ini untuk memboyong dan menampilkan duo eksperimental asal Yogyakarta di panggung besar malam itu memang patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka hampir atau mungkin tidak pernah tampil dalam format panggung didukung lampu dan tata suara yang maksimal. Di hari kedua Joyland Festival, tampil selepas maghrib, Wukir dan Rully sukses membius penonton Joyland dengan ‘siraman’ suara-suara dramatis yang mungkin sebagian besar baru pertama kali dilihat oleh penonton festival malam itu. Penonton Joyland 2022 menjadi penonton yang beruntung menonton Senyawa sebelum mereka berangkat tur ke UK dan Irlandia April nanti.

 

2. MALIQ & D’Essentials

Sebagai salah satu ‘macan’ festival, sudah tidak dipungkiri lagi kalau band ini sudah pasti pecah di setiap penampilannya. Itu terbukti dari separuh penonton Joyland Festival Bali yang tampak fokus menikmati setiap inci penampilan spektakuler yang ditampilkan MALIQ & D’Essentials. Kabarnya, MALIQ juga tampil tanpa check sound di Joyland.

 

3. Isyana Sarasvati

Sempat timbul keraguan apakah materi-materi baru baik LEXICON, “IL SOGNO” maupun “UNLOCK THE KEY” akan mampu mendapat apresiasi dari penonton. Ternyata malam itu keraguan kami salah total. Tampil di hari ketiga, Isyana mampu membuktikan bahwa perubahan total musiknya mampu menyedot animo yang besar dari penonton Joyland Festival malam itu. Semua penonton dibuat diam berdecak kagum melihat virtuoso baik olah vokal maupun permainan kibornya. Yang menarik juga, di balik penampilan Isyana yang serius, ternyata perempuan ini juga lihai menyisipkan gestur-gestur musikal yang lucu yang membuat ia makin dicintai fansnya.

 

4. Pamungkas

Isyana Sarasvati, MALIQ & D’Essentials, maupun Pamungkas memiliki penonton yang paling padat, karena ramainya sama rata. Pamungkas membawakan materi terbaru seperti “Birdy”, serta nomor-nomor hit yang merajai layanan streaming musik “To The Bone”, “Kenangan Manis”, dan “I Love You But I’m Letting Go”. Ia juga menyelipkan lagu Dewa dalam setlist yang memang resmi di-cover olehnya, “Risalah Hati”. 

 

5. Danilla

Tidak semua orang mau melakukan perubahan karena perubahan tak selalu berhasil dilakukan oleh setiap orang. Baru kali ini kami menyaksikan Danilla yang benar-benar berbeda, mungkin karena memang kami sudah lama tidak melihatnya bersenang-senang di panggung sebuah festival besar atau ia memang mempersiapkan konsep yang tak biasa. Ada dua backing vocal di panggungnya. Lagu-lagu dari album terbaru POP SEBLAY terbukti begitu nikmat untuk disaksikan, bukan sekadar didengarkan di rumah.

 

6. Gabber Modus Operandi x Siko Setyanto

Di balik nama besar Ican Harem salah satu punggawa Rave Pasar, penampilan duo elektronik bawah tanah paling panas di Indonesia ini memang sudah ditunggu-tunggu para penonton Joyland terlebih para fans GMO dan fans Rave Pasar. Terbukti energi – energi yang diberikan oleh paket penampilan visual dan musik spektakuler mereka di Ambruk Stage benar-benar pecah dan ambruk. Dentuman musik mereka maksimal, tak satupun penonton yang tidak bergerak dan berkeringat malam itu, semua ambruk, seambruk-ambruknya.

 

7. Lomba Sihir

Grup ini mungkin menjadi satu-satunya penampil dengan setelan pakaian yang kompak eksentrik adalah Lomba Sihir. Tampil dengan seragam memakai jas dan celana bahan membawakan materi Selamat Datang di Ujung Dunia, visual Lomba Sihir sangat ‘pecah’ untuk dinikmati.  

 

8. Herman Barus

Kalau bukan karena durasi, tidak ada penonton yang ingin meninggalkan Herman Barus dari ruangan bawah tanah malam itu. Aksinya bikin ketagihan dengan modal satu papan tuts di hadapan.

 

9. The Adams

Bagaimana tidak masuk catatan ini, mengingat perjalanan The Adams pergi dan pulang Bali itu terbilang yang paling berbeda dari penampil lainnya. Rombongan The Adams melewati perjalanan darat untuk sampai di Joyland Festival. Keseruan itu juga tampak dari panggung malam itu. Semua penonton ikut bernyanyi dan merasakan kesenangan band favoritnya bisa manggung lagi. Selain di Joyland, dalam perjalanan darat ini The Adams juga mampir di Surabaya sebagai pemanasan.

 

10. Soulfood

Aksi trio yang berdomisili di Bali ini tidak perlu diragukan lagi. Mereka sangat enjoy sekali bermain. Ini mengingat keseharian mereka berhadapan dengan penikmat musik di banyak kafe. Lyta, Bam, dan Palel tak hanya bertiga manggung di Joyland. Namun, didukung tiga backing vocal, satu keyboardist, satu bassist, dan satu gitaris yang membuat suasana set mereka semakin hidup.


 

Eksplor konten lain Pophariini

We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms

Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan.     Album Asian Palms …

Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers

Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …