100 Lagu Indonesia Terbaik 2021

Dec 7, 2021

Mendengarkan musik sudah menjadi aktivitas kami bekerja di media musik. Kegiatan yang menyenangkan, walau pasti ada yang terlewat untuk benar-benar disimak. Ya, sebutlah bukan kami saja yang serba musik. Hiburan ini sudah menjadi hidangan utama bagi kalian juga sebagai pembaca.

Rasanya tak terhitung ada berapa lagu baru yang rilis setiap minggu. Jika dilihat dari hasil kurasi tim Spotify untuk New Music Friday Indonesia, misalnya. Bisa lebih dari 100 lagu lokal dan luar bertaruh di playlist tersebut. Seakan menjadi pertaruhan untuk bisa didengarkan, bagaimana mencuri perhatian para pendengar agar disukai. 

Apapun jenis musiknya, yang mengenal selera ya kita sendiri. Dalam artikel 100 lagu ini, tim Pophariini bersatu mengumpulkan yang terbaik versi kami, berupa single, dan sebagian adalah lagu yang berada di album. Bahkan ada yang tidak tersedia digital streaming platform. Inilah 100 lagu Indonesia terbaik 2021 pilihan Pophariini.


Anto Arief

1. SATU – Ruth Sahanaya

Dari mama Uthe alias Ruth Sahayana yang berkolaborasi dengan Laleilmanino. Dua nama besar yang saling menunggangi nuansa 90s dengan ciamik menghasilkan singel disko joget-able yang bergizi.

 

2. You Better Believe Me – Raisa, Kara Chenoa

Ini adalah area eksplorasi paling jauh yang bisa dilakukan Raisa. Menyisipkan musik Jamaika, rap dominan dan pilihan rapper yang tepat. Didukung dengan sound yang lebih raw untuk ukuran Raisa. Menarik sekali pemilihan sound bass drum dan snare drumnya yang kotor.

 

3. Tanya – Dere

Penyanyi belia 18 tahun jebolan The Voice Kids yang kini berjalan bersama Tigaduasatu, manajemen milik Tulus. Dari tiga singel dengan musik dan suara uniknya sulit memilih satu, tapi ini yang paling joget-able.

 

4. Niscaya – Bilal Indrajaya

Siapa sangka Bilal bisa pas berkolaborasi dengan trio Laleilmanino. Hasilnya jauh dari kata mengecewakan. Feel “It Ain’t Over ‘Till It’s Over”-nya Lenny Kravitz, dan versi lokalnya milik Sinikini, “Dan Senyumlah” sukses membayangi dengan ciamik di lagu ini.

 

5. Good Lovin’ – MALIQ & D’Essentials

Nostaljik berat. Nuansa 80/90an adult pop contemporary-nya sukses bikin serasa kembali ke masa sepulang sekolah dan anteng di depan radio mendengarkan lagu-lagu pop barat terbaru yang fresh. By the way, sealbum RAYA MALIQ ini keren semua. Cukup sulit milih satu.

 

6. Crazy Driving – Galdive

Duo elektropop Jakarta, yang meleburkan musik jazz, R&B, dan musik klasik. Album penuhnya, Canvas (2021) menarik sekali. Dan lagi heavy rotation diputar nonstop di pemutar musik saya.

 

7. Ruang Tanpa Jenjang – Hursa

Agak progresif, tapi tetiba nge-groove, nge-jazz, sedikit post rock, dan tetap catchy. Ini singel favorit dari proyekan gitaris Pandji Akbari yang biasa bermain sebagai session player. Makanya tetap guitar driven dan fresh.

 

8. Morning Sun – Duara, Vira Talisa

Duo yang setelah agak menghilang, kembali dengan musik laidback yang joget-able, sedikit banyak ngingetin sama Khruangbin, dan berkolaborasi dengan Vira Talisa. Suka sekali!

 

9. Apa Ada Asmara – Lomba Sihir

Terima kasih Sun Eater atas pasokan lagu-lagu pop urban yang menemani kala pandemi ini. Ini salah satu lagu favorit dari album favorit juga, Selamat Datang di Ujung Dunia milik Lomba Sihir dinyanyikan Natasha Udu.

 

10. Hari Yang Baik Untuk Berbohong – Hindia, RAYHAN NOOR, Sun Eater

Ini salah duanya, dari Baskara dan Rayhan dengan single nge-groove yang lezat sekali. Lirik, vokal, musik maupun isian gitarnya. Gurih!

 

11. Saling Menghidupkan – Charita Utami, Yudhistira Mirza

Dari duet menghasilkan lagu sendu yang mengawang dan membuncah ciamik. Musik dan lirik sama-sama indah.

 

12. Penguasa Paling Sederhana – Widi Mulia

Sudah lama tidak menemui lirik menarik berbicara tentang sosok wanita, dalam balutan musik 90an maksimal. Pengaruh “Everykind of People”-nya Robert Palmer jelas terasa. Begitu mudah mencengkram telinga dan tubuh untuk bergoyang. 

 

13. Don’t Matter – CVX, Noni

Salah satu produser muda menjanjikan kolaborasi dengan perempuan produser/penyanyi R&B yang sama menjanjikannya. Bersama merilis lagu dance maksmal yang ultra-joget.

 

14. Celebrate – Mikha Angelo

Pop urban dalam bentuk terbaiknya. Cocok untuk menemani berkendara malam. 

 

15. Alright – Romantic Echoes, Pamungkas

Keluar dari format lazimnya, melipir sedikit ke elektropop, dengan ketukan joget-able, ditambah sentuhan khas Pamungkas dan solo gitarnya yang Mayer-esque. Sulit dilewatkan!


Sheila Prilliyastiara

16. Semoga – MALIQ & D’Essentials

Lagu ini super duper enak banget dan punya nilai historis tinggi karena harusnya menjadi single menuju konser tunggal MALIQ di pertengahan tahun 2020. Namun, karena pandemi konser terpaksa dibatalkan dan perilisan diundur sampai setahun kemudian.

 

17. Afterglow – Naya Yeira

Pertama dengar lagu ini di radio. Kirain musisi luar, tapi pas dengar salah satu part di lagu ini, kok kayak suaranya Kamga Mo. Eh ternyata benar. Otomatis langsung masuk playlist. Lagunya bikin joget tipis-tipis.

 

18. Langkah Baikmu Berarti – MALIQ & D’Essentials

Kalau dengerin lagu ini jadi auto adem hati dan pikiran. Sebagai pengingat juga untuk selalu berbuat baik kapanpun dan dimanapun.

 

19. Sayang – Laleilmanino, Baso Aci Akang

Ada momen di mana setiap sampai di kantor, lagu ini sudah terdengar dari studio LIN. Jadi mau enggak mau lagunya jadi nempel. Terus jadi laper. Hidup Baso Aci Akang!

 

20. Aku Cinta Kau Dan Dia – MALIQ & D’Essentials, Dewa 19

Enggak nyangka MALIQ bisa collab sama Ahmad Dhani dan Dewa 19. Di lagu ini suaranya Angga beda dari biasanya dan artwork untuk single ini keren. Luv banget pokoknya.


Nadia Araditya Paramastri

21. Anything – Mikha Angelo 

Sebagai pendengar setia sejak album pertama The Overtunes, apalagi nangis meraung-raung di album Amateur, single ini berhasil bikin kasmaran lagi.

 

22. Blurry – Sadchurro 

Mengingatkan sama rasa senang, excited, nggak-sabar-tapi-nggak-pengen-cepat berakhir ketika jalan-jalan di trotoar Singapura sore hari menuju venue konser yang sudah lama ditunggu. 

 

23. Rumangsa – Hursa, Sri Hanuraga

Penuh kejutan!

 

24. Alive Again – Tender Shoots

Dari seluruh lagu yang terangkum di Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol.1, lagu ini hawa sedihnya paling cocok.

 

25. Honey, Baby – Grrrl Gang

Liburan untuk pikiran yang lagi nggak mau ribet. 

 

26. IL SOGNO – Isyana Sarasvati

Kejutan secara konsisten dari Isyana Sarasvati dan masih terus menunggu kejutan lainnya.

 

27. C.H.R.I.S.Y.E. – Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia

On repeat! 

 

28. Cookie Crumbles – Moongazing And Her

Mau balik ke masa SMP saja, deh…

 

29. Sesuatunya – MALIQ & D’Essentials

Kebetulan berkesempatan untuk dengar demo awal lagu “adik”-nya Untitled yang nggak perlu diapa-apain ini, dan sudah jatuh hati sejak pertama dengar. Paling cocok dengerin ini sambil ditemenin cahaya lampu tidur dan selimut.

 

30. You – Monkey to Millionaire

Nuansa Lantai Merah yang sudah lama dirindukan. Semoga masih ada kelanjutannya lagi, lagi, dan lagi.

 

31. Lemon – Skandal, Amelia Vindy

Sudah lama enggak milih lagu karena satu alasan jelas: enak.

 

32. 17Minus – Julian Alka

Tidak mengecewakan untuk seseorang yang mantengin Julian Alka semenjak meluncurkan “Nirmara”.

 

33. Aku Disini Untukmu – MALIQ & D’Essentials, Dewa 19

Mau yang nyanyi Ari Lasso ataupun MALIQ & D’Essentials, ternyata masih tetap berharap satu hal yang sama: semoga perih terbang tinggi di awan…

 

34. Tempuh – L’Alphalpha

Selalu paling cocok untuk nemenin nyetir ngebut di tol JORR malam-malam.

 

35. Kangen – Yura Yunita, Dewa 19

BERHASILLLLL!!!!!!!


Syauqi Ibrahim

36. Sweet Escape – Summerlane

Menjadi single terakhir, Sweet Escape sukses membawakan nuansa baru dari musik-musik Summerlane sebelumnya.

 

37. Rijang – Jangar

Masih konsisten dengan musiknya, Jangar seharusnya bisa menjadi wajah baru untuk musik rock di Indonesia.

 

38. Blanket of Sadness – Oslo Ibrahim, Rendy Pandugo

Pertama kali dengerin Oslo dan gua langsung suka.

 

39. Serta Mulia – Sal Priadi

Salah satu lagu yang easy listening banget, liriknya simple enggak seperti lirik-lirik Sal di lagu lainnya tapi ngena banget.

 

40. Pindah ke Bali – Metalican

Akhirnya, super grup ini rilis lagu. Liriknya masih nyeleneh banget.

 

41. Should I – Gavendri

Suara Gavendri memang gokil banget.

 

42. Summer Fling – Pee Wee Gaskins

“Summer Fling” masih memberikan nuansa pop-punk yang diusung Pee Wee Gaskins. Kalo single ini menjadi salah satu pembuka di album baru Pee Wee Gaskins yang akan datang, lagu ini menjadi perkenalan yang cukup baik.


Agung Abdul Basith

43. Di Cikini – Alishar

Meski single ini baru dirilis November lalu, akan tetapi sangat memorial sekali dikarenakan lirik yang relate dengan saya, atau orang-orang yang pernah berkuliah di IKJ atau orang-orang yang sering nongkrong dan berkegiatan di Cikini. Dengan lirik yang menarik nan unik dipadu musik yang mellow, single ini mampu membuat para pendengarnya hanyut ke dalam suasana alur cerita yang begitu sendu.

 

44. All The Way – Mocca

Di awal tahun 2021 Mocca mengeluarkan lagu ini menjadi saat yang tepat untuk mendengarkannya. Selain musiknya menyenangkan, video musik “All The Way” sangat menarik karena memakai tema animasi Anime yang begitu berwarna dan sangat ceria. Musik yang sangat cocok untuk membangkitkan mood ketika diam di rumah saja di masa pandemi.

 

45. The Creation Pt. 1 (Rediscovered) – Mantra Vutura

Awal Desember 2021, Mantra Vutura mengeluarkan “Rediscovering: Solar Labyrinth”. Meskipun “The Creation Pt.1” hanya instrumental namun bisa menemani waktu santai.

 

46. Romansa Kastem – Tabraklari

Liriknya menarik, lagunya enak bikin mood bagus kalau lagi bawa kendaraan. Rasanya pengen ugal-ugalan.


Wahyu ‘Acum’ Nugroho

47. PAINTING WITH SUWAGE – BAP.

Lagu menjadi alasan mengapa tahun 2021 musik indonesia tetap punya lagu-lagu yang bagus di semua lini.

 

48. Dance, Habibi – Ali

Kolaborasi funk paling pekat dan killer tahun ini. Seperti mendengarkan potongan funk Turki 70-an.

 

49. Pantai Rahasia – Cikini Tropical Sound

Definisi musik pantai yang paling pas di tahun ini. Dengarkan lapsteelnya.

 

50. Pondafine – Soulfood

Potongan terbaik dari pulau Dewata tropikalia. Angkat gelasmu dan rayakan tahun ini.

 

51. Always – Sasan Fai

Sebuah lagu yang menjadi alasan mengapa road trip menjadi penting di tahun ini.

 

52. Door of Changes – Virdania

Kesempurnaan lagu ini sudah dimulai dari intro synthesizer dan suara bait pertama dimulai.

 

53. Pengantar Bambu – Jon Kastella

Sebuah versi free-folk yang hanya ada di kolaborasi ini.

 

54. Masa Masa – Ardhito Pramono, Erwin Gutawa

Berkat lagu ini, kita tahu bahwa akhirnya lagu “Masa-Masa” terbaik bukan milik The Adams semata.

 

55. Tellabye – Sugarstar

Definisi shoegaze yang ‘to the bone’.

 

56. The Highest Stars – Indische Party

Single baru yang masih menunjukkan rock ‘n roll Indonesia masih punya taji.

 

57. I’m Down – Romantic Echoes, Pamungkas

Kolaborasi potongan terbaik dari kedua musisi hari ini.

 

58. How – Morad

Lagu soul oktan tinggi dari pemuda gondrong yang enggak ada lawan.

 

59. In The Dark – Leonardo Ringo, Eka Annash

Kolaborasi musisi, ‘abang-abangan skena’ yang masih berenerjik.

 

60. The Striker – Mad Madmen, Ade Paloh

Kolab yang sulit dibayangkan, tapi nyata.

 

61, Not a Begging Blues – East Groove Experience

Apakah saya bermimpi atau blues ini memang benar-benar berasal dari enam puluhan?

 

62. JKT 24/7 – Purpla

Sebuah anthem yang nyaris saja bisa menggeser “Aku Cinta J.A.K.A.R.T.A”, nyaris saja.

 

63. Cherry Blossom – Guernica Club

Potongan Electro pop mid tempo terbaik 2021

 

64. Pupus Harapan – Groovebox Story

Ketika dua ribu dua puluh satu dan delapan puluhan terasa tak berjarak.

 

65. Nurani – Bilal Indrajaya

Soundtrack untuk sebuah renungan di penghujung tahun.

 

66. Silly Loner (Heavy Lover) – Shinjoko, Pramudya

Layak masuk urutan pertama di setlist DJ pop kota 2021 versi saya.


Raka Dewangkara

67. The Early Serenade – Texpack

Selang dua tahun semenjak album debut yang fenomenal itu, Texpack menebus kerinduan para pendengarnya dengan tiga nomor dalam satu atap, yang salah satunya adalah “The Early Serenade”.

 

68. Sukar – Swellow

Kalau pernah mendengar celetukan “Bogor kota indie rock”, maka ini menjadi satu lagi penegasan dari celetukan tersebut, walau orang-orang Bogor aslinya geleuh mendengar kalimat itu.

 

69. Semiotika – Salam

Tiga tahun berselang setelah mini album Gelombang Darat, Semiotika kembali lagi ke memori dengan album keduanya, Eulogi. Nomor pertama dari album ini, “Salam”, menjadi penanda kembalinya mereka. Juga memuat kolaborasi bersama Lembaga Olah Seni dan Budaya (Jelmu) Kota Seberang dan Khairul, Semiotika membawa sebuah penanda identitas daerah yang dijahit dengan indah. Nomor-nomor setelahnya tidak kalah hebatnya.

 

70. Bigger Fish – Southpulse

Setelah mengakhiri kisah dengan payung Turks & Caicos, kini 2/3 dari unit tersebut melanjutkan perjalanan dengan nama Southpulse. “Bigger Fish”, menjadi pembuka halamannya.

 

71. SAME SHOES, NO COMPANY – BAP.

Kareem Soenharjo seakan berhenti marah-marah di lagu ini. Menyenangkan untuk mendengarkannya.

 

72. Kenneth – Milledenials

Jika shoegaze terasa membosankan, coba tengok Milledenials, lima kepala penuh energi asal Pulau Dewata yang baru saja melepas EP debutnya, 5 Stages of Doomed Romance.

 

73. Kabung – Hursa

Bagi saya, nomor ini terasa magisnya ketika didengarkan di perjalanan pulang, ketika laju keretamu masih jauh dari pemberhentian yang diharapkan.

 

74. Hallelujah – The Bunbury

The Bunbury menawarkan sebuah nomor dengan durasi enam menit repetitif pakem indie pop menyerempet post rock dalam balutan musik yang tidak membosankan sebagai sebuah penutup dari EP debutnya, Alius Malicious.

 

75. Mencekam – Taruk

Nomor ini menjadi pembuka bagi saya untuk berkenalan dengan materi-materi Taruk lainnya.

 

76. FELO DE SE – Avhath

Begini jadinya jika Avhath menambah satu kepala lagi sebagai personel tambahan yang duduk di bangku produser. Alyuadi tahu betul caranya membawa unit metal ini ke level terbarunya.

 

77. Reckless – Rasyiqa

Sebagai sebuah nomor debut, Rasyiqa menyuguhkannya dengan manis. Terutama untuk mereka yang tumbuh besar ditemani soundtrack-soundtrack dari Disney. Versi original ini bagi saya lebih bagus ketimbang versi 80’s yang dirilis setelahnya.

 

78. Modern Romance Dreaming (Lonely) – Elephant Kind

Tentu, penggalan lirik “Lonely / I’m so lonely” yang repetitif itu yang menjadi alasan utama mengapa ada nomor ini di daftar ini.

 

79. Violet – Rrag

Kuartet asal Bogor ini sudah waktunya untuk tidak asyik sendiri di kota sendiri dan memperlebar sayapnya ke kota-kota lainnya.

 

80. Love Potion – Thee Marloes Rhythm

Pertemuan saya dengan trio Roschell adalah penyebab dari hadirnya Thee Marloes Rhythm dalam daftar putar saya.

 

81. Bismillah – Basboi

Nomor ini sangat-sangat kuat, Basboi perlu berbangga diri karena telah menciptakan nomor yang magis ini.


Maulana Mogot

83. Every Summertime – NIKI

Gue tuh suka banget sama Vulfpeck. Awal dengerin ini gue kira dia, tapi ternyata Niki. Walaupun mirip tetep ada DNA-nya, NIKI yang bikin beda dan unik. Apalagi pas masuk ke chorus-nya kayak “lho-lho tiba-tiba gini”. Cool!

 

84. Tentang Lagu – Good Ol’ Dreams

Jaya, Cirebon!


Pohan

85. learning how not to die – Reruntuh

Sial, kenapa materi yang ditawarkan Reruntuh bisa terlewat begitu lama. Saya baru mendengarkan. “learning how not to die” nama yang sama untuk judul mini albumnya. Semua lagu di album membuat kesunyian tenggelam di lautan.

 

86. Cold Heart – aul persneling, Kay Oscar

Jarang sekali menemukan yang seperti ini. Sulit dijelaskan.

 

87. conversation – Derai

Pertegasan dengar langsung suka.

 

88. Delight – Sequoia Projects

Lagu ini memiliki intro yang terdengar seperti tak asing. Saya menantikan album dari mereka.

 

89. Langit Favoritku – Teddy Adhitya

Saya menyukai semua hal tentang langit. Jadi, lagu ini wajib masuk daftar.

 

90. Dan Ku Berlalu – Bayu Risa, Patricia Schuldtz

Mengingatkan kembali pada kenikmatan saat mendengarkan lagu Bayu Risa berjudul “Percaya”.

 

91. Hal-hal Yang Dipatahkan dan Dipaksakan – Mataharibisu

Judul lagu yang menarik, membuat saya jadi penasaran.

 

92. Hyperspace – Bleu Clair, Teza Sumendra

Kolaborasi menawan dan membuktikan disko tak pernah mati.

 

93. Twisted – Iqif

Lagu yang cocok didengarkan sendirian, “And I give myself away, you are loved”. Terus mau mikirin apa lagi malam ini?

 

94. Seorang Hati – Revaldo

Persoalan mati rasa yang menghidupkan telinga.

 

95. All Day All Night – Tripov

Trio yang memiliki masa depan cerah. Apabila usaha dan keberuntungannya menyatu dengan semesta.

 

96. Samadhi – Punokawan

Proyek $uper hip hop Indonesia.

 

97. Holiday Savvy – Dhira Bongs, Grace Sahertian

Dua penyanyi gawat bersatu!

 

98. Berakhir Sama – Eclat Story, Kaleb J

TikTok penyebabnya. Lagu capek hati yang dibawakan dengan “ya sudah enggak apa-apa, coba lagi yuk!”

 

99. Rasa – aya

Jarang mendengar lagu dengan aransemen musik yang seperti ini hadir dengan lirik bahasa Indonesia.

 

100. No One’s Gonna Love You – Morad

Berat untuk tidak memilih ini.


 

Penulis
editorial

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …