16 Pertanyaan: Andira
Jeda yang cukup lama dari rilisnya single “Menghilang” dan album penuh What I Love di tahun 2016. Andira kembali mengeluarkan single baru berjudul “Jatuh Yang Sejatuhnya” pada November 2021.
Selama lima tahun tanpa materi apapun, ternyata ia sibuk menyelesaikan perkuliahan. “Kedokteran shaaaay. Jaga IGD, ujian negara untuk dapet gelar dokter, dan diselingi sibuk menyusun rencana kembalinya ke dunia musik juga,” kata Andira kepada Pophariini (11/12).
Bukan ingin menyandang gelar dokter semata, Andira memiliki rencana tentang apa yang akan ia fokuskan di bidangnya itu.
“Mau jadi konsultan kesehatan. Kalau memang rezeki, mau serius di bidang gizi nantinya. Soalnya, lebih passionate untuk menangani orang sehat yang enggak mau jatuh sakit. Instead of mengobati orang sakit, preventive action for the win,” jelasnya.
Kedokteran dan musik, dua hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan Andira. Untuk karier bermusik, ia pun tengah mempersiapkan banyak rencana, tentu lagu-lagu baru. Dan simak jawaban untuk 16 Pertanyaan darinya.
1. Bagaimana cara kamu menyakinkan seseorang agar ia mengerti apa yang kamu inginkan?
Mengomunikasikannya dong [tersenyum]. Tapi yang harus diinget adalah, enggak semua maksud atau bahkan niat baik bisa dingertiin. Jadi, di saat kita sudah menjelaskan dan mengomunikasikan, tapi yang di sebelah sana masih juga enggak ngerti, jangan maksain, capek. Ya, sudah saatnya untuk legowo.
2. Pernah keracunan makanan? Kapan dan apa makanannya?
Keracunan makanan jujur enggak pernah deh, dan enggak mau. Keracunan cinta all the time [tersenyum].
3. Cara kamu menjalani hidup sehat?
Balance is key sih. Aku tipe orang yang “enggak mau terlalu”. Literally enggak mau terlalu dalam apapun. Penginnya yang seimbang saja. Seimbang olahraga, makan, istirahat, dan liburan.
4. Siapa guru nyanyi kamu?
Guru nyanyiku namanya Helen Nanlohy, yang ngajarin aku nyanyi pake diafragma dan placement suara yang lebih pakem. Uhuy.
5. Apa yang tidak kamu dapatkan menjadi seorang penyanyi tapi cuma bisa kamu dapatkan hanya saat menjadi dokter?
Banyak banget lagi. Ngurusin orang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), standby di pusat rehabilitasi narkoba, bisa masuk ke dalam sel penjara, bisa melihat organ dalam tubuh manusia (usus, jantung, paru), bisa nyanyi di ruang operasi [tersenyum].
6. Situasi: jadwal manggung dan praktik (menjadi dokter) di hari dan jam yang sama? Mana yang akan kamu pilih?
Hmm aku pasti selalu pilih jalan tengah. Belum pernah mengesampingkan salah satu dengan ekstrim. Jadi, contoh kayak Jumat kemarin manggung jam 5. Jadi, kita praktek setengah hari, 8-12 siang. Padahal harusnya praktek sampe jam 4. Tapi, supaya win-win. Ya, kita pulang jam 12, jam 1-3 siap-siap, 3 berangkat, 4 standby, 5 manggung. Done [tersenyum].
7. Menjadi penyanyi yang terkenal atau menjadi dokter yang sukses, mana yang akan kamu pilih?
Menjadi penyanyi yang terkenal, karena nanti siapa tau pendengarku mau jadi pasienku. Ya kan? Semakin well-known, semakin luas juga cakupan pasiennya.
8. Berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk dandan?
Kalau buru-buru, 10 menit. Kalau enggak buru-buru, 30 menit. Kalau niat, 1 jam.
9. Apa comfort food favoritmu?
Mie Yamin. Aku anak Yamin banget.
10. Pesan untuk seseorang yang menyakiti perasaanmu?
“Apa kabar?”.
11. Apa definisimu tentang ‘menjadi wanita seutuhnya’?
Hmm memeluk segala sesuatu yang related to being woman sih. Menurut aku, menjadi wanita seutuhnya adalah untuk bisa jadi strong & delicate at the same time sih.
12. Hal paling horor yang pertama kamu alami?
Cinta enggak berbalas, horor setengah mati jujur.
13. Apa pengeluaran keuangan terbesarmu setiap bulan yang ingin kamu kurangi?
TOKPED RACYUUUUUUUN ada saja yang masuk keranjang [tertawa].
14. Komentarmu tentang isu kesehatan mental?
Hmm aku sebenarnya punya banyak banget view upon this, dan sebagai Tenaga Kesehatan dan pernah dinas di RSKO ngurusin ODGJ, aku tau kesehatan mental itu real. Tapi, plis plis plis plis plis bagi yang masih sehat walafiat. Plis, jangan meromantisasi isu kesehatan mental. Bahkan, mencoba mencari justifikasi dari situ, bersembunyi di balik itu karena orang yang memiliki isu kesehatan mental itu nyata, dan jangan mainin isu itu cuma sebagai tempat persembunyian, topeng, atau justifikasi yang hanya lo pakai untuk memperingan segala apapun yang harus lo hadapi. Man up bro. Ini kisah nyata di lingkungan dekatku sendiri soalnya, semoga orangnya baca.
15. Pengalaman terindah saat masih kuliah?
Apa ya. Jujur, kuliah kedokteran enggak indah. Orang tiap hari liat cadaver.
16. Sebutkan tiga konser/festival musik paling berkesan yang pernah kamu datangi!
John Mayer, Muse, dan Boyz II Men.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …