16 Pertanyaan: Chika Olivia ‘Littlefingers’
Chika Olivia bersama bandnya, Littlefingers dijadwalkan untuk mengisi panggung ASEAN Music Showcase Festival yang akan berlangsung tanggal 10 dan 11 September 2022 di Haw Par Villa, Singapura.
ASEAN menjadi festival musik luar yang pertama bagi Littlefingers setelah mereka resmi terbentuk di Januari 2020. Chika selaku keyboardist band mengaku sangat bersemangat menyambut pertunjukan mereka nanti.
“Iya betul, excited banget. Sejauh ini lagi menyiapkan merchandise, akomodasi di sana, dan lainnya. Kita mulai latihan minggu depan sih,” kata Chika kepada Pophariini (11/08).
Sebelum meresmikan Littlefingers, Chika merasa karier bermusiknya telah dimulai tahun 2019. Ketika ia sudah membuat karya musik sendiri, main bareng musisi yang berbeda di beberapa kesempatan, dan pertemuannya dengan David Halim, drummer Littlefingers.
“Awalnya kenal sama David di sebuah gereja. Enggak lama dari pertemuan itu, David ajak untuk bikin musik. Lalu, aku minta David untuk ajak bass player, biar formatnya trio. Ngeband saja gitu. Akhirnya, David ajak Dika (bassist Littlefingers). Pas ketemu eh kok sefrekuensi. Dari situ jadi nulis terus bareng dan sampai sekarang,” ungkapnya.
Selain ngeband bareng Littlefingers, beberapa bulan terakhir Chika menjadi session keyboardist untuk band maupun solo, antara lain The Overtunes, Mikha Angelo, Swain Mahisa, Duara, Audrey Tapiheru, dan Shena Malsiana.
Meskipun saat ini Chika juga menjalani profesi lain sebagai desainer grafis perusahaan startup. Ia menargetkan suatu hari bisa sepenuhnya hidup dari musik terutama hidup dari karya-karya yang dihasilkan.
Berikut jawaban untuk 16 Pertanyaan Chika Olivia yang patut disimak:
1. Festival musik di luar negeri yang kamu harap bandmu bisa menjadi lineup utamanya?
South by Southwest (SXSW) dan GroundUP Music Festival.
2. Kapan terakhir kamu merasa belum siap jatuh cinta?
Waktu baru selesai banget sakit hati, baru selesai sedih-sedihnya.
3. Satu restoran di Jakarta yang menurut kamu semua menunya mantap meskipun mahal!
Jujur jarang makan di luar. Tapi ada restoran namanya Sawaregmoe. Dibilang mahal sih enggak, tapi semua menunya mantap.
4. Album fisik (kaset/cd/vinyl) yang nyarinya susah banget yang pernah kamu beli?
Kaset Kenny G. Lupa yang mana. Pernah ada di fase kepengin rumah serasa toko buku Gramedia yang sering memutar lagu Kenny G.
5. Apa merdeka dalam bermusik versi kamu?
Bisa bikin karya, bermusik yang rasanya kayak bermain. Bebas. Eksperimen. Enggak takut sama apa kata orang, bakal ada yang dengar atau enggak.
6. Waktu yang paling fresh yang biasa kamu pakai untuk latihan musik?
Malam hari karena terasa lebih tenang saja. Orang-orang sudah tidur, sudah sepi. Gelap dan menyalakan satu lampu kecil. Rasanya nyaman dan jadi bisa konsen, enggak keganggu.
7. Mending mana: ketinggalan pesawat atau telat datang manggung?
Ketinggalan pesawat.
8. Momen terindah di masa remajamu?
Nonton kembang api di pinggir laut. Waktu itu Independence Day di US (yang diperingati setiap tanggal 4 Juli). Sama beberapa teman memutuskan untuk melipir ke sebuah pelabuhan di Quincy, Massachusetts. Dan berakhir ngobrol-ngobrol di pinggir laut sampai subuh.
9. Apa handphone yang paling lama kamu pakai?
Iphone 6.
10. Saat buka Instagram, kamu lihat semua story atau scroll feed dulu?
Story karena rasanya lebih personal. Jadi pengin tau juga kegiatan orang lain.
11. Film yang sudah lama rilis tapi kamu baru tonton tahun ini?
Jodorowsky’s Dune.
12. Dalam hidup apa yang sering kamu hindari karena dianggap buang waktu?
Basa-basi. Tapi enggak bisa dihindari lagi sih sekarang [tertawa].
13. Camilan yang asin kesukaanmu?
Keripik kentang putih Bandung.
14. Berita tentang politik yang terakhir kamu baca di media online?
Enggak ikutin dan enggak baca juga.
15. Kamu bakal lupa waktu saat lagi ngapain?
Binge watching series yang lagi suka banget.
16. Sebutkan tiga lagu Indonesia yang pianonya enak banget dan jelaskan!
Part piano mulai di 2:30-an sampai habis, lines yang dimainkan manis dan nyanyi banget. Rasanya, lagu itu kayak ada 3 penyanyi, yaitu lead vocals, background, dan piano. Piano yang biasa berfungsi sebagai pengiring, di sini sudah enggak lagi. Suka banget.
Mengingatkan aku akan Bill Evans, salah satu pianis favoritku.
Chord-chord di depannya menggaet banget buat aku sebagai pendengarnya. Bikin penasaran dan pengin terus dengar bakal ada apalagi nih habis ini. Dan bener saja. Seru sampai habis.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Band Metal Singkawang, PAIN Rilis Album Mini Perdana False Victory, Delusion of Profanity
Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Swallowed By Reality” dan “Subliminal Message”, band metal asal Singkawang yang menamakan diri mereka PAIN resmi meluncurkan album mini perdana berjudul False Victory, Delusion of Profanity November 2024. …
Ghostbuster Asal Padang Menganggap Musik sebagai Suntikan Adrenalin
Band hardcore asal Padang, Ghostbuster resmi melepas single “Insulin Adrenalin” awal Desember 2024. Ghostbuster merupakan proyek besutan Denny Dagor (bas) dan Aank (vokal) di tahun 1999. Formasinya kemudian berubah sejak Ibung (gitar) …