16 Pertanyaan: Jinan Laetitia

Feb 19, 2022

Jinan Laetitia menargetkan album penuh perdananya bisa diluncurkan tahun 2022 ini. Setelah ia mengantongi total lima buah single, termasuk “Favourite” yang dirilis pertengahan Februari lalu.

Perjalanan bermusik Jinan dimulai saat ia mulai menuliskan lagu di tahun 2019. Jinan membawakan puisi yang ditulisnya berjudul “Jaket Merah” dengan alat musik ukulele. Teman Jinan menyarankan untuk mengunggah lagu tersebut di Soundcloud.

Sejak itu, ia merasa ketagihan dan mengira bahwa bermusik akan menjadi sesuatu yang memberikan banyak kebahagiaan.

“Tahun 2020 aku mulai belajar produce musik sendiri, dan hasilnya aku unggah di berbagai platform musik. Aku enggak nyangka, ternyata responnya baik dan banyak yang suka sama laguku. Respon-responnya bikin aku semangat untuk terus nulis lagu-lagu baru,” kata Jinan kepada Pophariini.

 

Setahun kemudian, ia bergabung dengan Warner Music Indonesia untuk memulai babak baru dalam kariernya. Jinan pun merasa beruntung bisa dipertemukan dengan orang-orang yang mendukungnya untuk bereksplorasi tentang musik lebih jauh.

Bercerita tentang single barunya, “Favorite”. Ia mengaku, lagu ditulis saat ia berpikir tentang masa kecilnya. Jinan berkhayal dapat dipertemukan dengan dirinya sendiri sewaktu kecil.

“Kira-kira apa yang akan aku katakan dan apa yang kira-kira diri kecilku butuh dengar. Aku terinspirasi sama orang-orang yang bisa menyayangi orang lain seperti mereka menyayangi diri mereka sendiri. Menurutku itu suatu bentuk kasih sayang yang sangat sehat,” ungkapnya.

Tentu selalu ada yang menarik dari cerita penggarapan lagu. Dan inilah jawaban dari Jinan Laetitia tentang 16 Pertanyaan yang kami berikan kepadanya.


1. Siapa tokoh Disney yang menurutmu karakternya kamu banget?

Rafiki dari Lion King.

2. Olahraga yang rutin kamu jalani?

Aku suka jalan pagi di antara pohon-pohon kalau lagi enggak sibuk di weekend. Aku juga berkuda seminggu sekali atau sesempatnya.

 

3. Berapa jumlah foto di handphone kamu saat ini?

200. Aku sering bersihin foto-foto yang enggak perlu #minimalism.

4. Urutkan 5 media sosial yang paling kamu suka dan benci? Silakan jelaskan!

Paling aku suka, Pinterest. Kedua, Instagram. Ketiga, Youtube. Keempat, Tumblr. Paling jarang aku gunakan, Twitter.

5. Apa yang kamu lakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental?

Aku suka jalan-jalan sendiri ke taman kalau ada waktu luang. Mendekatkan diri ke alam. Aku juga mencoba membataskan waktu aku di media sosial biar lebih fokus ke hal-hal yang lebih dekat denganku secara ruang dan waktu.

6. Sesuatu hal yang kamu merasa sulit untuk diikhlaskan?

Kegagalan. Paling susah diikhlaskan kalau kita sudah berencana dan berusaha sebaik mungkin tapi tetap gagal. Tapi aku sekarang berpikir kegagalan tuh lebih kayak pengarahan ulang. Pada akhirnya semua usaha yang kita lakukan enggak bakal tanpa hasil.

7. Mana yang kamu pilih: banyak teman atau banyak uang?

Banyak uang karena dengan itu aku bisa support keluargaku. Aku lebih suka punya beberapa teman yang dekat dan yang benar-benar sayang sama aku.

8. Ketakutan yang terus menghantui pikiranmu?

Aku takut banget jadi orang tua yang salah mendidik anaknya. Enggak tau kenapa tapi menurutku the worst thing you can be is a bad parent, karena damagenya ke kehidupan anak itu dan orang lain.

 

9. Makanan yang menurut kamu harganya mahal banget tapi worth it?

Sate kambing. Mahal banget tapi ya gimana lagi kalau seenak itu.

10. Sebutkan tiga aktor Indonesia terbaik versi kamu!

Donny Alamsyah. Joe Taslim. Oka Antara.

11. Apa momen terindah saat kamu jatuh cinta?

Merasa bahwa orang tuh bisa mementingkan kamu seperti dia mentingin diri sendiri. Rasanya kayak dua jiwa digabungkan jadi satu.

12. Tempat liburan impianmu?

Aku mau road trip di Switzerland bawa campe rvan terus bermalam di depan danau sambil ngopi dan nulis.

13. Tulis puisi minimal 140 kata tentang hidup secara spontan!

Jantung, jam tangan.

Satu kiri, dua kanan.

Beberapa gambar datang berterbangan.

Dari yang lalu, seperti membaca koran.

Melihat, memainkan berbagai peran.

 

Dulu aku suka warna apa ya? 

Ungu juga? Kuning? Abu-abu?

Apa yang sampai sekarang tak terjawab? Belum tentu?

Pelan-pelan mengambil serpihan dan mengumpulkan debu.

 

Sekarang tanpa sadar aku melihat segalanya tanpa nama. 

Di dalam diorama.

Berjalan di pulau tanpa waktu.

Pelan-pelan, lagi, aku panggil diriku. 

Sini, di sini aku hanya ada aku.

Bukan anak orang tuaku, bukan hasil kerja kerasku.

Hanya aku.

Jadi, ini rencanaku.

 

  1. Pergi kemana pun semesta membawaku.
  2. Yakin dengan diriku.

III. Yakin dengan orang sekitarku. 

Teman yang ku butuh; jiwa, tubuh.

 

Aku tidak harus tahu semua rahasia dunia ini. 

Aku tidak harus tahu semua akhir cerita disini. 

Aku hanyalah kuas lukis alam semesta.

Mereka bercerita melaluiku.

Itulah kenapa aku hidup, dan akan terus hidup menjawab panggilan mereka.

Memayu hayuning bawana.

 

14. Menurut kamu apakah seorang anak berhak memilih agama sendiri?

Tentu saja. Agama kan ada biar kita bisa menemukan Tuhan. Menurutku semua orang berhak menemukan jalannya masing-masing ke Tuhan.

15. Pendapat teman-teman tentang pribadi kamu di masa sekolah seperti apa?

Mungkin mereka bakal bilang aku “si sibuk” [tertawa]. Waktu SMA aku sering dispensasi (cabut secara formal) karena banyak ikut lomba dan kegiatan organisasi. Kayaknya beberapa guru aku sempat curiga karena namaku muncul terus di surat dispensasi. Aku bukan tipe siswi yang rajin, cuma aku enggak suka kalau seharian belajarnya duduk doang di kelas. Jadi aku cari kegiatan lain yang terhitung berguna tapi tetap aku suka.

16. Konser musik pertama yang kamu tonton?

Konser pertama yang aku tonton itu Brand New Eyes-nya Paramore. Waktu itu mereka lagi konser di Jakarta, tahun 2011. Aku dan kakakku nge-fans banget, tapi karena aku masih umur 9 tahun jadinya enggak boleh ikut masuk ke venue. Akhirnya aku nganterin kakak ke gerbang, terus karena ada layar yang super besar, aku bisa nonton dari lapangan parkir ditemani orang tuaku 🙂


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …