18 Rilisan Vinyl Band/Musisi Indonesia 1990 – 2010

Jul 27, 2023

Vinyl atau piringan hitam seolah menjadi rilisan yang kian dicari dari album-album rekaman yang beredar pada 5 tahun ke belakang. Kita melihat bagaimana katalog-katalog album vinyl Indonesia seperti The Adams, Hindia, Nadin Amizah sampai Kunto Aji menjadi incaran dari banyak fans.

Kita juga ingat bagaimana tiga vinyl album rekaman Naif atau album rekaman Sore yang hari ini masih dicari oleh banyak orang. Label-label rekaman yang merilis vinyl juga kian berjamur, meski belum banyak. Dalam kurun waktu satu dekade, kita menemukan begitu banyak rilisan vinyl dari musisi-musisi Indonesia.

Yang lebih menarik lagi, pabrik pressing piringan hitam pun sudah buka di Indonesia. Masa depan sepertinya lebih cerah.

Namun looking back ke tahun 90-an, semuanya tidak seperti hari ini. Seperti ada tahun yang hilang ketika era vinyl di 70-an digantikan kaset dan CD di 80-90-an. Piringan hitam seperti tidak tersentuh.

Pada akhirnya, berdasarkan riset yang kami temui dari kurun waktu 1990-2010, justru mereka yang mengapresiasi rilisan fisik lewat vinyl hanya musisi-musisi bawah tanah atau yang mungkin tak tertangkap radar. Itu pun terkait dengan proyek-proyek baik kompilasi atau split rilisan yang dirilis oleh label luar negeri. Berikut rilisan vinyl yang memuat musisi Indonesia yang dirilis kurun waktu tersebut.

 

1993 – D. Christian – Rezin8 Volume 1 – Rezin8 Rekerdz – 12″ 

Berdasarkan riser, rilisan vinyl paling awal yang melibatkan musisi Indonesia di era 90-an dimulai dari skena DJ/Elektronik/Dance. Ini adalah sebuah rekaman dari DJ bernama Dave Christian. Ada dua lagu di dalamnya “Rezinate” dan “Moments Awake”. Khusus di lagu kedua ini, ada keterlibatan DJ asal Jakarta, Anton Wirjono di sana. Vinyl single ini dirilis oleh label US, Rezin8 Rekerdz dalam format 12″.

 

1995 – Dr. Beat – Dejay Wild – Batam Records – 12″

Dr. Beat adalah julukan bagi DJ Jockie Saputra, DJ yang sudah malang melintang sejak era 80-an. Di era 80-an, ia sudah merilis beberapa vinyl rekamannya. Dua rekaman yang kami highlight ini  adalah rekaman single yang dicetak dalam bentuk vinyl 12″ yang didistribusikan oleh Batam Records, label yang di masa lalu berangkat dari toko vinyl yang berlokasi di Gadjah Mada Plaza, Jakarta. Ada dua track yang dibuat Jockie di sana, “Funky Demagoug” dan “Dancing In The Moonlight”. Di tahun yang sama, Jockie juga membuat single lainnya dalam tajuk Series 2 yang didistribusikan oleh label yang sama.

 

1997 – V/A ‘Injak Balik! A Bandung Punk/HC comp.’ 7″ – Tian An Men 89 Records – 7″ 

Boleh dibilang ini adalah kompilasi punk/HC pertama di Indonesia yang dirilis dalam format vinyl. Tian An Men 89, label punk asal Perancis menjadi bidan yang melahirkan vinyl ini.  Di dalamnya kita menemukan 9 band legendaris Bandung, antara lain Puppen, Closeminded, Savor of Filth, Deadly Ground, Piece of Cake, Runtah, Jeruji, Turtles Jr. dan All Stupid. Rilisan dalam format vinyl 7 inci ini sangat terbatas, hanya dicetak 500 kopi, hand numbered.

 

1998 – Tengkorak/Cerebral Turbulency – split – Blood Bath records – 7″

Ini adalah split single dari band death metal legendaris asal Jakarta, Tengkorak dengan band grindcore asal Ostrava, Ceko. Dirilis oleh Blood Bath records, label asal Chiba, Jepang yang empunya bernama Yutaka Kimura, musisi yang tergabung dengan beberapa proyek musik di Jepang. Ada 3 materi Tengkorak yang ada di sini, masing-masing “Dying Poor”, “Organic Corruption” dan “The Agony”, Ketiga materi ini direkam di MMM Studio di Jakarta pada Juli 1995. Vinyl ini hanya dicetak 500 kopi.

 

1999 – Agathocles/Grind Buto “The Profit”/”The Malevolent” split – Uxicon Records – 7″

Ini adalah rekaman split single antara band death metal/grindcore asal Jakarta, Grind Buto dengan Agathocles, band Grindcore/deathgrind legendaris dari Geel, Antwerp, Belgia. Grind Buto menyumbangkan dua single di sana, masing-masing “Carnal Carnivore” dan “Massacre”. Vinyl yang dicetak terbatas ini dirilis oleh Uxicon Records, label asal Belgia milik Burt Beyens yang notabene adalah drummer Agathocles.

 

1999 – End 32 – Counter Culture International Benefit Compilation – Coalition Records –  7″

Ini adalah kompilasi dari 4 band, diantaranya band hardcore Indonesia, End 32 dengan The Swarn, band grindcore/hardcore asal Kanada; Slang, band hardcore asal Sapporo, Jepang dan D.S.-13, band Hardcore Punk/Thrashcore asal Swedia. Dirilis terbatas oleh Coalition Records, label hardcore punk asal Den Haag, Belanda.  Yang menarik vinyl ini juga disertai dengan booklet 24 halaman yang juga memuat isu-isu politik di Indonesia.

 

2002 – Masonic Noodles – Freedom Everytime – Electrogusto – 7″ 

Setelah DJ Anton, DJ Hogi menyusul jejak sang kakak sebagai DJ sekaligus produser/musisi yang kerap membuat karya musik elektronik. Membentuk entitas bernama Future10 di tahun 1995, kedua musisi ini juga bergerak membuat karyanya sendiri-sendiri. Masonic Noodles adalah proyek musik yang digarap Hogi Wirjono bersama dengan Grant Dell, DJ asal London. Vinyl yang dicetak dalam format 7 inci ini memuat 2 lagu electronic/tech house/deep house yang dirilis oleh Electrogusto, Tech-house, label asal San Francisco.

 

2003 – Hogi & DJ Nathan / DJ Adnan & DJ Nathan – Untitled – Care Recordings, 12″   

Untitled adalah karya DJ Hogi yang dibuat semasa ia berada di San Fransisco. Ada 3 karya yang dibuatnya berkolaborasi dengan DJ Adnan dan DJ Nathan, dirilis dalam format vinyl 12″ oleh label Care Recordings.  Di tahun-tahun selanjutnya, DJ Hogi juga rajin membuat dan merilis rekaman-rekaman musiknya di beberapa label  dan berkolaborasi dengan beberapa DJ di Amerika.

 

2003 – Thinking Straight – Bridging Ocean: International Straight Edge Compilation – 10″

Kompilasi band-band straight edge hardcore dari berbagai negara, Indonesia yang diwakili band asal Depok, Thinking Straight, Korea Selatan (diwakili oleh The Geeks), Hungaria (HoldxTrue), Makedonia (diwakili FxPxO) dan On X Alert. Dirilis terbatas dalam format vinyl 10 inci oleh Third Party Records, label straight edge hardcore dari Chicago, Illionis yang juga punya cabang di Buffalo, New York.

 

2003 – Masonic Noodles – Gonna Get You – Electrogusto – 12″

Ini adalah rilisan kedua Masonic Noodles, duo DJ Hogi dan Grant Dell yang dirilis oleh Electrogusto, label asal San Fransisco. Vinyl 12″ ini membuat 1 single yang dikemas dalam 2 track, full dan dub mix.

2003 – Taste of Flesh, split / Space to being –  7″

Sebuah split EP dari band extreme hardcore/punk asal Depok, Indonesia, Taste of Flesh dengan band hardcore asal Ceko, Space To Being. Ada 5 materi Taste of Flesh yang direkam di studio Sandy di Jakarta di mungkin tahun yang sama ketika vinyl ini dirilis. Menurut riset, vinyl ini hanya dicetak 1100 kopi oleh beberapa label seperti Outcry Records, Thrash Steady Syndicate dan beberapa label lainnya.

 

2004 –  DJ Hogi dan Grant Dell – Masonic Noodles – Pancake Recordings – 12″

Ini adalah rilisan ketiga dari DJ Hogi yang berkolaborasi dengan Grant Dell, seorang DJ elektronik berbasis di London di bawah bendera Masonic Noodles. Ada dua track yang dicetak dalam format 12″ single, “How Do You Feel” dan “Body Groove”, dirilis oleh label Pancake Recordings. Adapun dua track ini, menurut keterangan di situs discogs, ditulis dan diproduksi oleh kedua musisi dan direkam di kediaman Hogi di San Francisco.

2004 – Domestik Doktrin ‘s/t’  – 625 Thrashcore – 7″

Ini mungkin bisa dipandang sebagai album hardcore pertama yang dicetak dalam bentuk vinyl. Rilisan dari band fast/thrashcore asal Bandung ini memuat 9 lagu padat dan singkat dicetak dalam format vinyl ukuran 7 inci. Dirilis oleh 625 Thrascore, sebuah label punk/hardcore asal Middlebury, Amerika Serikat.

 

2004 – Anti Squad ‘Indonesian proud’ LP – Bords De Seine Records – 12″

Rilisan band oi/punk Anti Squad. Mungkin saja ini adalah rilisan oi/punk pertama dalam format vinyl, meskipun ini faktanya adalah reissue dari album yang sama yang dirilis tahun 2001 dalam format kaset. Dirilis oleh Bords De Seine, label oi!/street punk, dicetak terbatas hanya 500 kopi.

 

Stranger Bay – Nu 4 U – Grayhound Recordings – 12″

 

Salah satu kolaborasi DJ Hogi bersama Stranger Bay, moniker dari Ben Cook, DJ/produser asal San Fransisco. Hogi terlibat sebagai writer dan produser bersama di Ben Cook di dua track yang ada di rekaman tersebut. Vinyl format 12″ ini dirilis oleh Grayound Recordings, label asal San Fransico.

 

2005 – Sova – Selayang Jingga EP – Get Ready Records – 12″  

SOVA adalah short lived duo musik elektronik asal Jakarta yang dibentuk DJ Andezzz bersama DJ Lawrence Aswin musiknya lewat format vinyl. Lewat label rekaman mereka, GetReady Records, SOVA merilis beberapa dua album dan dua EP. Selayang Jingga adalah satu-satunya rekaman mereka yang dirilis dalam bentuk vinyl 12″. Di dalamnya memuat 5 lagu. Penyanyi Andien dan Renita masuk sebagai kolaborator di mini album ini.

 

2008 – Homicide split Homicide / MC Homeless – Dis.eased Wrekkids – 12″

Homicide menjadi perwakilan band hip hop Indonesia yang merilis rekamannya dalam format vinyl. Ini adalah rilisan split beberapa lagu dengan MC Homeless a.k.a Matt Greenfield, musisi hip hop asal Austin, Texas, Amerika Serikat. Dirilis oleh Ds.eased Wrekkids. Rilis dalam format vinyl 12 inci berwarna putih dan diedarkan terbatas hanya 400 kopi. Dalam split ini, Homicide menyumbang 3 buah lagu, “Pathos”, “Belatis Kalam Profan (Jay Drones Remix)” dan “Siti Jenar Cypher Drive”.

 

2009 –  Goodnight Electric – Interval – Haus-der-Kulturen-der-Welt – 7″

Dari ranah elektronik, trio asal Jakarta, Goodnight Electric merilis rekaman dalam format vinyl sebelum kurun waktu 2010. Sebuah single “Interval” dan “We’re Going To The Star” yang dirilis dalam format vinyl 7 inci. Dirilis oleh Haus der Kulturen der Welt, sebuah label asal Berlin yang khusus menyajikan produksi artistik kontemporer dari seluruh dunia, dengan fokus khusus pada budaya dan masyarakat non-Eropa.

 

Ilustrasi oleh Agung Abdul Basith.


 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …