3 Pendaki Perempuan Indonesia

Apr 8, 2017

Ketangguhan diri perempuan-perempuan pendaki ini sangat patut diperhitungkan. Dengan latar belakang yang unik dan berbeda, simak cerita singkat 3 perempuan tangguh Indonesia yang mampu menaklukan gunung-gunung tertinggi di Indonesia dan dunia

  1. Khansa Syahlaa

Berawal dari kecintaannya melihat alam, Khansa Syahlaa memutuskan untuk mendaki gunung di usia 7 tahun. Ia mengaku kecintaannya berasal dari menonton sebuah film Indonesia berjudul “5cm” .

Khansa berhasil mendaki 6 Gunung di Indonesia di usianya yang masih 10 tahun. Tak main-main, gunung yang pernah ditaklukan oleh Khansa adalah Mahameru, Latimojong, Binaiya, Kerinci, Rinjani, dan Bukit Raya. Sekarang Khansa sedang berlatih untuk persiapan mendaki Gunung tertinggi di Indonesia untuk melengkapi 7 Summit-nya. Ia akan mendaki Puncak Jaya atau Cartensz di Papua pada Juli mendatang.

khansa

  1. Fransiska Dimitri Inkiriwang

Fransiska Dimitri Inkiriwang, atau yang akrab disapa Didi, berhasil mengibarkan bendera Merah putih di Gunung Vinson Massif, Benua Antartika. Ia berhasil mencatat namanya dalam sejarah dengan predikat perempuan Indonesia pertama yang menginjakan kaki ke puncak gunung tersebut.

Dalam pendakiannya Didi tergabung dalam kelompok WISSEMU (The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ). 5 Gunung tertinggi di dunia yang sudah berhasil ditaklukannya antara lain : Puncak Cartensz Pyramid di Papua, Gunung Elbrus (Rusia), Kilimanjaro (Tanzania), Aconcagua (Argentina) dan Vinson Massif di Antartika.

Untuk mengukir namanya sebagai perempuan Indonesia pertama dalam The Seven Summiteers, perempuan berusia 23 tahun ini akan segera mendaki Gunung Everest di perbatasan Tibet-Nepal dan Denali di Alaska pada bulan April dan Juni 2017 mendatang.

fransiska

  1. Clara Sumarwati

Clara Sumarwati berhasil mencatatkan namanya sebagai perempuan dari Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest di tahun 1996.

Cita-citanya sebagai seorang guru ia tinggalkan demi mengikuti pendakian Gunung Annapurna IV di Nepal. Berawal dari situ, Carla melanjutkan perjalanan untuk menaklukan Gunung dari tahun ke tahun.

Setahun setelah ia mendaki gunung Everest, Clara mengalami gangguan kejiwaan dan saat ini berada di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Soerojo, Magelang

clara

Teks. Nadia Intan

Foto. Berbagai Sumber

Penulis
Nadia Intan
Pekerja di banyak bidang. Suka banyak hal. Masih belajar untuk menulis.

Eksplor konten lain Pophariini

Andien Rilis Single Baru Bahagia di Ujung Jalan (New Buzz in Life)

Setelah menjadi kolaborator Adikara dalam single “Rindu” tahun lalu, Andien kembali menghadirkan single baru “Bahagia di Ujung Jalan (New Buzz in Life)” hari Jumat (02/05) hasil kolaborasi dengan Volkswagen Indonesia.     Kampanye ini …

Isyana Sarasvati Luncurkan Single Hari Ini di Usia Baru

Setelah berkolaborasi dengan Marty Friedman untuk membawakan ulang single “my Mystery” yang rilis November 2024, Isyana Sarasvati kembali dengan perluncuran karya terbaru bertajuk “Hari Ini”.     Single “Hari Ini” adalah era baru menyambut …